Senin, 09 Maret 2009

Tips Perawatan Ayam Hutan Hijau Biar Rajin Bunyi

Habitat orisinil Ayam Hutan Hijau yakni dihutan-hutan terbuka dataran rendah, sedangkan dihutan-hutan kawasan pegunungan dan rimba belantara, Ayam Hutan Hijau jarang ditemukan.

Ayam Hutan Hijau tingkah lakunya sangat gesit, tangkas dan sulit sekali untuk ditangkap serta sangat garang dikala melihat keberadaan Manusia disekitarnya.

Ayam Hutan Hijau menciptakan sarang ditanah dan biasanya letaknya tersembunyi di semak-semak. Bahan sarangnya terbuat dari rumput-rumput kering dan ranting-ranting kayu kecil.

Jumlah telur Ayam Hutan Hijau rata-rata 5 butir yang akan di erami selama 3 ahad hingga menetas. Anak Ayam Hutan Hijau yang gres menetas mempunyai bulu-bulu halus berwarna putih kekuning-kuningan, dan sudah sangat gesit berlarian walaupun gres beberapa jam menetas.

Di habitat aslinya Ayam Hutan Hijau biasa memakan banyak sekali jenis biji-bijian, rerumputan, serangga, rayap, dan binatang-binatang kecil lainnya.

Ayam Hutan Hijau banyak dicari untuk dikawin silangkan dengan ayam kampung untuk menghasilkan ayam bekisar. Biasanya Ayam Hutan Hijau ditangkap dari hutan dengan cara dijebak dengan jaring yang dipasang ditempat-tempat yang biasa dilalui oleh Ayam Hutan Hijau.

Ayam Hutan Hijau yang banyak dipelihara yakni yang berjenis kelamin jantan alasannya yakni mempunyai penampilan fisik yang menarik dengan bulu-bulu berwarna hitam kehijauan dengan kombinasi bulu-bulu berwarna merah dan kuning keemasan.

Selain penampilannya yang menarik, Ayam Hutan Hijau yang berjenis kelamin jantan juga mempunyai bunyi yang bagus. Sedangkan Ayam Hutan Hijau betina jarang sekali peminatnya alasannya yakni penampilannya kurang menarik dan tidak berkokok.

Perawatan harian Ayam Hutan Hijau semoga rajin berkokok:

• Kandang

Sebagian besar Ayam Hutan Hijau yang dipelihara yakni hasil tangkapan hutan, sehingga karakternya sangat liar dan memerlukan waktu yang usang semoga benar-benar mapan dan rajin berkokok.

Karena karakternya yang sangat liar itulah seringkali Ayam Hutan Hijau mengalami luka-luka dibagian kepalanya alasannya yakni dikala didekati selalu glabrakan dan kepalanya membentur bab atas kandangnya.

Untuk mencegah semoga Ayam Hutan Hijau tidak mengalami luka yang parah pada bab kepalanya, sebaiknya bab atas kandangnya dilapisi dengan kardus atau styrofoam semoga dikala Ayam Hutan menabrak bab atas sangkar tidak menjadikan luka.

• Pakan dan ekstra fooding (EF)

Untuk pakan hariannya, Ayam Hutan Hijau sanggup diberikan pakan gabungan biji-bijian menyerupai jagung, beras merah dan godem, atau sanggup juga diberikan pakan gabungan biji-bijian untuk burung Derkuku.

Selain diberikan biji-bijian sebagai pakan utamanya, Ayam Hutan Hijau juga membutuhkan ekstra fooding (EF) menyerupai jangkrik, belalang dan ulat hongkong (UH) untuk memenuhi kebutuhan proteinnya, sehingga kondisi fisiknya selalu sehat dan rajin bunyi.

Untuk membuatnya lebih jinak dengan kita, sebaiknya dikala memperlihatkan jangkrik selalu dibiasakan eksklusif dari tangan kita semoga Ayam Hutan Hijau terbiasa dan merasa tergantung dengan kita sebagai perawatnya yang selalu memperlihatkan makanan.

Berikan jangkrik dan ulat hongkong (UH) secukupnya saja pada pagi dan sore hari, alasannya yakni kalau tidak dibatasi, Ayam Hutan Hijau sanggup menghabiskan banyak sekali jangkrik dan tentunya akan menambah biaya perawatannya.

Dengan diberikan jangkrik secukupnya saja, tentunya Ayam Hutan Hijau akan merasa lapar, sehingga dikala kita sodorkan jangkrik maka Ayam Hutan Hijau akan eksklusif mengambil dan memakannya, dan lama-kelamaan akan terbiasa dan tidak takut lagi dikala melihat kita.

Setelah Ayam Hutan Hijau agak jinak dan tidak takut lagi dengan kita, biasanya akan mulai berkokok pada pagi hari, dan akan rajin bunyi dengan bunyi lantangnya yang khas menyerupai dihutan sehabis Ayam Hutan Hijau benar-benar mapan dengan lingkungan dan kandangnya.

Jadi intinya, dalam memelihara Ayam Hutan Hijau dari mulai materi tangkapan hutan hingga mapan dan rajin bunyi (gacor) diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam merawatnya, dari mulai menyiapkan sangkar yang nyaman dan aman, dukungan pakan dan minum yang higienis dan berkualitas, serta dukungan ekstra fooding (EF) yang harus dilakukan secara konsisten semoga Ayam Hutan Hijau yang kita pelihara selalu sehat, mempunyai penampilan yang menarik dengan bulu-bulu yang rapi dan mengkilap serta rajin berkokok.

Baca juga:

Jamu dan aksesori untuk menambah stamina Merpati balap

Ciri-ciri Jalak Putih/Jalak Pito jantan dan betina

Perawatan harian Poksay Medan/Poksay Mantel semoga cepat gacor

Demikian gosip ihwal "Tips perawatan Ayam Hutan Hijau semoga rajin bunyi". Untuk gosip lain seputar Ayam Hutan, sanggup dibaca pada artilel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Ayam Hutan Hijau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar