Jumat, 27 Maret 2009

Cara Beternak Ayam Bangkok Untuk Pemula Semoga Berhasil

Ternak ayam sanggup menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan, sebab banyak orang yang telah meraih kesuksesan dengan perjuangan peternakan ayam yang digelutinya.

Banyak jenis ayam yang sanggup diternakkan dan mempunyai potensi laba yang cukup menggiurkan, antara lain: ayam petelur, ayam broiler, ayam joper, ayam kampung dan juga ayam bangkok.

Untuk sanggup menghasilkan ayam yang berkualitas anggun diperlukan tehnik dan cara budidaya yang tepat. Dan kali ini kita akan membahas cara beternak ayam bangkok yang baik dan benar untuk pemula semoga sanggup berhasil.

Sesuai dengan namanya, ayam bangkok berasal dari Thailand dan telah di akui sebagai ayam petarung dengan kualitas terbaik. Ayam ini mempunyai sifat fighter yang sangat tinggi dan akan bertarung habis-habisan hingga mati.

Ayam bangkok dibedakan menjadi 7 macam sesuai dengan warna bulunya, yaitu:

Putih

Yaitu ayam bangkok yang mempunyai warna bulu dasar putih.

Wiring

Yaitu ayam bangkok yang mempunyai warna bulu tubuh hitam dengan ekor dan bulu rawis yang bewarna kuning kemarahan.

Wangkas:

Adalah ayam bangkok yang menyerupai dengan ayam bangkok wiring dengan rawisnya kuning kemerahan.

Jali

Adalah ayam bangkok yang mempunyai warna bulu blirik yang merupakan adonan dari aneka macam warna menyerupai putih, hitam dan merah.

Klawu

Adalah ayam bangkok yang mempunyai warna bulu dasar abu-abu.

Blorok

Adalah ayam bangkok yang mempunyai bulu dengan totol-totol dari aneka macam warna menyerupai putih, hitam dan merah.

Jragen

Adalah ayam bangkok yang mempunyai warna bulu dasar hitam.

Tidak menyerupai ayam jenis lain, ayam bangkok masih jarang dibudidayakan di Indonesia, padahal ayam bangkok cukup banyak peminatnya. Alasannya sebab di anggap kurang menguntungkan, tidak menyerupai budidaya ayam petelur maupun pedaging yang praktis dalam pemasarannya sebab semakin hari usul pasar akan daging dan telur ayam semakin meningkat.

Sementara untuk ayam bangkok, masih banyak yang tidak mengerti perihal seluk beluk pemasarannya dan juga laba dalam membudidayakannya.

Berikut ini tahapan dalam beternak ayam bangkok:

• Pemilihan bibit unggul

Dalam budidaya ayam bangkok, hal yang pertama yang harus dilakukan ialah menyiapkan hibrida semoga nantinya sanggup menghasilkan keturunan yang berkualitas bagus.

Ciri-ciri ayam bangkok petarung yang anggun untuk pacek/indukan:

- Batok kepala dan tulang alisnya tebal.
- Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor.
- Kaki bersisik bergairah dengan bentuk dari persegi empat hingga bulat.
- Kepalanya berbentuk buah pinang.
- Ketika berdiri, perilaku badannya tegak dan kokoh.
- Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih.
- Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah.
- Paruh besar, berpengaruh melengkung dan beralur mulai dari lubang hidung hingga ke arah muka.
- Lubang hidung agak menonjol ke depan.
- Jari kaki panjang, kecil dan berpengaruh dengan susunan jarinya mekar.
- Pandai memukul serpihan vital lawan.
- Pukulan keras dan akurat.
- Semangat tarung tinggi.
- Tulang-tulangnya bergairah dan rapat.

• Proses perkawinan

Satu hal yang harus diperhatikan dalam mengawinkan ayam bangkok ialah tidak mengawinkan saudara sedarah (satu induk). Tapi perkawinan antara induk (F1) dan anak (F2) masih diperbolehkan. Begitu juga dengan perkawinan antara induk (F1) dan cucu (F3).

Mengawinkan indukan ayam bangkok sanggup dilakukan di sangkar umbaran atau dengan sistem kawin tembak (dogdogan). Caranya induk betina dipegangi, kemudian didekatkan dengan pejantan untuk dikawini. Cara ini populer paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan.

Induk ayam bangkok jantan yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan. Jika pejantan tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan, sebaiknya induk jantan dan induk betina dikawinkan di dalam sangkar umbaran.

Satu ekor pejantan ayam bangkok sanggup mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan juga sanggup dilakukan secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan sebab cara perkawinan alamiah terhitung cukup praktis dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan inseminasi.

Induk ayam bangkok betina yang telah dikawinkan akan mulai bertelur seminggu kemudian. Induk ayam bangkok betina biasanya bertelur tidak lebih dari 20 butir setiap periodenya. Berbeda dengan ayam kampung yang sanggup bertelur hingga 40 butir untuk setiap periode.

Telur-telur yang dihasilkan sanggup dierami oleh induknya atau ditetaskan didalam mesin tetas. Tapi untuk perjuangan skala kecil, penetasan sanggup dilakukan oleh induknya, tetapi untuk perjuangan berskala besar, terutama peternakan yang menjual anakan (DOC), penetasan dengan mesin tetas sanggup mempercepat kapasitas produksinya.

Telur ayam bangkok akan menetas sehabis dierami oleh induknya selama 21 hari atau sama dengan penetasan memakai mesin tetas.

Anak ayam bangkok yang gres menetas sanggup ditempatkan dikandang postal sehabis berumur dua hari. Kandang postal untuk anak ayam bangkok harus dilengkapi dengan pemanas yang berfungsi sebagai induk buatan.

• Kandang

Kandang juga menjadi salah satu faktor untuk keberhasilan ternak ayam bangkok. Oleh sebab itu sangkar ternak harus selalu terjaga kebersihannya. Wadah pakan dan air minum juga harus selalu dalam kondisi higienis semoga tidak terserang kuman dan basil yang sanggup mengganggu kesehatan ayam bangkok.

• Pemberian pakan

Agar berhasil dalam beternak ayam bangkok kita harus memperlihatkan pakan yang berkualitas dan mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap.

Pakan utama untuk ayam bangkok yang anggun diantaranya adalah: pelet (voer), jagung, bekatul, beras merah, beras biasa, gabah, dan jenis kacang-kacangan. Porsi sumbangan pakan dan frekuensi pemberiannya harus diubahsuaikan dengan umur dari ayam bangkok.

• Penjemuran

Sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan ayam bangkok sebab mengandung vitamin D yang sangat diperlukan oleh tubuh.

Tidak hanya Manusia saja yang sanggup mencicipi manfaat dari sinar matahari, tapi semua mahluk hidup termasuk ayam bangkok juga sangat memerlukan sinar matahari.

Kita sanggup mengeluarkan ayam bangkok dari dalam sangkar mulai jam 06.00-08.00 pagi. Waktu penjemurannya maksimal selama 30 menit, dan jangan melaksanakan penjemuran di atas jam 08.00 pagi sebab justru tidak anggun untuk kesehatan ayam bangkok.

Baca juga:

Pakan terbaik untuk Ayam Bangkok sesuai tahapan usianya

Cara ampuh mengobati Ayam Bangkok ngorok dengan bahan-bahan alami

Cara paling efektif untuk melatih mental tarung Ayam Bangkok aduan

Demikian gosip perihal "Cara beternak Ayam Bangkok untuk pemula semoga berhasil". Untuk gosip lain seputar Ayam Bangkok, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Ayam bangkok jantan dan betina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar