Selasa, 31 Maret 2009

Panduan Lengkap Ternak Ayam Potong Untuk Pemula

Ayam potong atau yang biasa disebut sebagai ayam pedaging (broiler) ialah ayam ras yang mempunyai pertumbuhan sangat cepat sehingga masa panennya lebih cepat.

Ternak ayam potong/ayam pedaging berbeda dengan ternak ayam kampung. Ayam potong sangat gampang terjangkit penyakit lantaran daya tahan tubuhnya sangat rendah. Karena itulah dalam beternak ayam potong (broiler) diharapkan perawatan yang intensif biar sanggup sukses.

Berikut ini langkah-langkah dalam beternak ayam potong:

• Menentukan lokasi kandang

Dalam memilih lokasi sangkar ternak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

Idealnya lokasi sangkar ternak ayam potong berada agak jauh dari pemukiman warga, dekat/memiliki sumber air, mempunyai kanal jalan masuk minimal untuk kendaraan roda dua, dan usahakan posisi sangkar memanjang dari arah timur ke barat biar cukup mendapat sinar matahari.

Memiliki sirkulasi udara yang baik dan juga harus memperhatikan suhu udara di dalam kandang.

Suhu didalam sangkar harus diubahsuaikan dengan umur ayam yang menempatinya, dan berikut ini denah suhu dalam sangkar sesuai dengan umur ayam potong:

- Untuk ayam potong usia 1-7 hari suhunya nerkisar antara 34-32°C.

- Untuk ayam potong usia 8-14 hari suhunya berkisar antara 29-27°C.

- Untuk ayam potong usia 15- 21 hari suhunya berkisar antara 26-25°C.

- Untuk ayam potong usia 21-28 hari suhunya berkisar antara 24-23°C.

- Untuk ayam potong usia 29-35 hari suhunya berkisar antara 23-21°C.

• Tipe kandang

Kandang ayam potong yang sering dipakai oleh para peternak ialah tipe panggung dan lantai atau litter. Masing-masing tipe sangkar tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

- Untuk sangkar tipe panggung, akan menciptakan ayam lebih higienis dari kotoran lantaran kotorannya pribadi jatuh kebawah kandang. Kelemahannya ialah dalam proses pembuatannya yang lebih sulit dan membutuhkan biaya yang lebih banyak dibandingkan dengan tipe sangkar yang melantai.

- Untuk sangkar tipe litter/lantai perawatannya akan lebih rumit lantaran setiap satu kali masa panen, sekam yang menjadi bantalan sangkar perlu diganti atau dikeringkan lagi untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel.

Tapi belum ada bukti empirik bahwa tipe sangkar sanggup mensugesti pertumbuhan, perkembangan, maupun kesehatan ayam potong lantaran tipe sangkar melantai maupun tipe sangkar panggung sama-sama baik untuk ayam potong asalkan kebersihannya selalu dijaga, mempunyai struktur yang baik, cukup mendapat sinar matahari dan mempunyai sirkulasi udara yang baik.

Kebersihan sangkar harus selalu dijaga, untuk sangkar panggung, kotoran yang berbau menyengat sanggup dihilangkan dengan ditaburi kapur. Sedangkan untuk sangkar lantai/litter, bacin kotoran yang menyengat sanggup dihilangkan dengan menaburkan sekam/ampas bekas gergaji.

• Pemilihan bibit

Sebagai peternak ayam potong/ayam pedaging, bibit sanggup diperoleh dari pihak supplier yang dibeli per box dengan isi 100 ekor dan biasanya ditambah fee 2-5 ekor per box.

Adapun cara mengetahui ciri-ciri hibrida ayam broiler sanggup dilihat dari bentuk tubuhnya yang bulat, lincah bergerak, mempunyai mata jernih, hidung bersih, anus bersih, bulu higienis dan tidak mempunyai cacat fisik.

• Pemeliharaan DOC ayam potong

DOC ayam potong dimasukkan dalam sangkar yang sudah dihangatkan memakai lampu. Berikan air hangat 1-2 cc/liter sebagai air minumnya dengan ditambahkan vitamin berupa VITERNA Plus untuk mengembalikan kondisi fisik ayam kampung sehabis cukup usang berada didalam box dan kelelahan dalam perjalanan.

Berikan pakan dalam bentuk butiran-butiran kecil yang sebagian di taburkan pada permukaan lantai yang telah diberi bantalan kertas karton atau kertas koran. Ganti kertas sehabis permukaannya lembab atau berair dan kotor.

Tempat pakan harus diletakkan pada daerah yang gampang dijangkau dengan gampang oleh semua DOC ayam potong.

Jika ayam sering bergerombol berarti suhu sangkar terlalu dingin, segeralah berikan lampu pijar untuk menghangatkannya, dan kalau ayam-ayam menjauh dari lampu berarti suhunya terlalu panas, sebaiknya posisi lampu dinaikkan sedikit ke atas.

Berikutnya perhatikan dinding sangkar dan sirkulasi udara yang masuk. Usahakan jangan terlalu terbuka khusus untuk ayam yang masih dalam tahap pertumbuhan pada ahad ke-1 hingga ahad ke-3.

• Pemberian pakan

Pakan yang berkualitas harus mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap mirip karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Dalam bternak ayam potong, pertolongan pakan dihentikan dibatasi, pakan dan air minum harus selalu terisi. Berbeda dengan ayam kampung yang sanggup diberi makan pada pagi dan sore hari saja.

Bagi peternak pemula, tidak perlu direpotkan dengan pertolongan pakan, atau sibuk mencari formula pakan, lantaran pakan ayam potong gampang didapatkan di toko-toko penjual alat dan obat-obatan ternak.

Pakan merupakan potongan terpenting dalam pemeliharaan ayam potong. Hampir 70% keberhasilan dalan panen ayam potong dengan bobot ideal terletak pada pertolongan pakan yang memenuhi standart.

Untuk ternak ayam potong (broiler), pertolongan pakan dibagi menjadi dua kategori menurut usia dan pertumbuhan ayam potong, yaitu:

• Tahap pertama/tahap starter

Tahap ini ialah pertolongan pakan untuk ayam potong usia 1-20 hari atau usia 1 hari hingga usia 3 minggu.

Pada tahap ini kualitas atau kandungan gizi pada pakan yang diberikan harus meliputi:
- Protein 22-24%
- Lemak 2,5%
- Serat bernafsu 4%
- Kalsium (Ca) 1%
- Phospor (P) 0,7-0,9%
- Energi (ME): 2800-3500 kkal/kg makanan.

• Tahap finisher

Tahap finisher yaitu pertolongan pakan untuk ayam potong usia 21 hari hingga masa panen.

Pada tahap ini kualitas atau kandungan gizi pada pakan ayam poyong harus meliputi:
- Protein 18,1-21,2%
- Lemak 2,5%
- Serat bernafsu 4,5%
- Kalsium (Ca) 1%
- Phospor (P) 0,7-0,9%
- Energi (ME): 2900-3400 kkal/kg.

Sedangkan untuk kuantitas konsumsi pakan ayam potong ialah sebagai berikut:

- Minggu ke-1 (1-7 hari) 17 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-2 (8-14 hari) 43 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-3 (15-21 hari) 66 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-4 (22-28 hari) 91 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-5 (29-35 hari) 111 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-6 (36-42 hari) 129 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-7 (43-49 hari) 146 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-8 (50-56 hari) 161 gram/ekor/hari.

Keseluruhan jumlah pakan per ekor ayam potong pada usia 1-56 hari ialah 5.349 gram pakan/ekor/hari.

• Vaksinasi

Pemberian vaksin pada ayam potong umumnya dilakukan 2 kali dalam satu kali periode pemeliharaan. Pemberian vaksin pertama dilakukan ketika ayam potong berusia 4 atau 5 hari dan vaksinasi yang kedua dilakukan pada ayam potong umur 21 hari.

Pemberian vaksin yang pertama dilakukan dengan cara diteteskan pada mata ayam. Sedangkan pertolongan vaksin yang kedua dilakukan dengan cara suntik pada potongan dada ayam.

Tujuan pertolongan vaksin yaitu untuk melemahkan pertumbuhan atau membunuh bibit penyakit pada ayam potong (broiler). Vaksinasi mencakup ND/tetelo, ND Strain B1 dan ND lasotta.

• Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ayam potong

Tetelo

Gejalanya ditandai dengan megap-megap, nafsu makan menurun, mencret dan sering berkumpul pada daerah yang hangat. Setelah beberapa hari muncul tanda-tanda syaraf, kaki lumpuh, leher terkilir dan ayam berputar-putar kemudian mati.

Pencegahan:

Ayam yang terkena tetelo sebaiknya segera dipisahkan dengan ayam-ayam lainnya karwna sanggup menulari ayam-ayam yang lain.

Sampai ketika ini belum ada obat khusus yang manjur untuk mengobati penyakit tetelo. Untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat segera divaksin ulang dan lantai sangkar harus dijaga biar tetap higienis dan kering.

Gumboro

Penyakit ini disebabkan oleh virus golongan Reovirus yang menyerang sistem kekebalan dan daya tahan tubuh. Gejalanya di awali dengan menurunnya nafsu makan, terdapat luka pada dubur ayam, diare dan badan menggigil.

Penularan penyakit ini secara pribadi sanggup melalui kotoran dan penularan tidak pribadi sanggup melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar.

Pencegahan: Berikan vaksin gumboro.

Penyakit ngorok

Penyakit benjol saluran pernapasan yang disebabkan oleh basil Mycoplasma gallisepticum ini gejalanya yaitu ayam sering bersin dan beringus serta terdengar ngorok ketika bernapas.

Pada ayam muda, penyakit ini akan menjadikan badan menjadi lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau atau kuning keputih-keputihan.

Penularan penyakit ini sanggup melalui pernapasan dan lendir atau melalui peralatan sangkar yang sudah tercemar. Pengobatan sanggup dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.

Pencegahan:

Pisahkan ayam yang terkena penyakit ngorok dengan ayam-ayam lainnya yang masih sehat, kemudian berikan air minum yang sudah diberi obat.

Berak kapur

Gejala dari penyakit berak kapur yaitu ayam mengalami diare dan sehabis kotorannya mengering akan menjadi serbuk putih mirip kapur. Penyakit ini disebabkan oleh basil Salmonella pullorum.

Pencegahan:

Pisahkan ayam yang terkena berak kapur dan berikan air minum yang sudah diberi obat.

Baca juga:

Cara beternak Merpati potong/pedaging untuk pemula

Cara beternak entok yang benar biar cepat besar

Cara yang benar dalam beternak angsa petelur didalam kandang

Demikian isu perihal "Panduan lengkap ternak ayam potong untuk pemula". Untuk isu lain seputar Ayam Konsumsi, sanggup dibaca pada artilel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Peternakan Ayam Potong

Senin, 30 Maret 2009

Tips Penggemukan Sapi Potong Yang Benar Semoga Cepat Panen

Sapi merupakan salah satu binatang ternak yang mempunyai banyak manfaat, dari mulai daging, kulit hingga kotorannya sanggup menghasilkan banyak keuntungan.

Permintaan pasar akan daging sapi setiap tahunnya terus meninggkat terutama pada hari-hari besar keagamaan ibarat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, sedangkan pasokan dari peternak lokal masih sangat terbatas.

Hal itu tentunya menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan dengan perjuangan ternak atau penggemukan sapi potong.

Penggemukan sapi potong bertujuan untuk meningkatkan bobot tubuh sapi, memperbaiki kualitas daging, dan mencegah pemotongan sapi betina produktif untuk konsumsi.

Berikut ini beberapa tips penggenukan sapi potong biar sanggup cepat panen:

• Untuk sapi yang gres dibeli jangan pribadi di masukkan kedalam sangkar bergabung dengan sapi-sapai yang lain. Masukkan sapi yang gres dibeli ke dalam sangkar karantina terlebih dulu.

• Berikan air minum yang dicampur dengan gula merah untuk mengembalikan stamina yang terkuras dalam perjalanan.

• Esok harinya, berikan obat cacing dan juga vitamin pada sapi yang gres dibeli tersebut dengan cara disuntik, dicekok, atau dicampurkan pada air minumnya. Dosisnya sesuai dengan dosis yang di anjurkan pada kemasan obat cacing dan vitamin tersebut.

• Pakan yang diberikan pada awal-awal penggemukan sapi potong harus dilakukan secara sedikit demi sedikit untuk mengukur tingkat konsumsi pakan dari sapi yang gres dibeli tersebut.

• Pemberian jumlah pakan harus diubahsuaikan dengan jenis pakan, kandungan nutrisi, san bobot sapi potong.

Untuk pakan hijau diberikan sebesar 5% berat lembap dari bobot tubuh sapi, pakan konsentrat diberikan sebesar 1,5% berat kering dari bobot tubuh sapi. Sedangkan untuk pakan suplemen ibarat vitamin, garam, dan urea block diberikan sebesar 1% dari total ransum yang dibuat.

• Air minum untuk sapi harus memakai air higienis dan harus diganti setiap hari.

• Kebersihan sapi dan kandangnya juga harus selalu diperhatikan setiap harinya dengan cara memandikan sapi minimal sekali dalam sehari.

Kotoran sapi juga harus dibersihkan setiap hari biar tidak dikerubungi lalat dan binatang-binatang lainnya yang sanggup mengganggu kenyamanan dan kesehatan sapi potong.

Agar sangkar sapi terhindar dari basil dan bibit penyakit, sebaiknya lantai sangkar disemprot memakai Desinfektan paling tidak 1 kali dalam seminggu.

Lakukan poin-poin di atas dengan konsisten untuk menjaga kesehatan sapi potong dan memaksimalkan peningkatan bobot tubuh sapi biar sanggup menghasilkan sapi potong yang gemuk dalam waktu yang relatif singkat.

Baca juga:

Panduan lengkap cara beternak burung puyuh petelur yang benar

Panduan lengkap beternak kelinci pedaging

Cara terbaik biar sukses dalam budidaya ikan bawal

Demikian informasi wacana "Tips penggemukan sapi potong yang benar biar cepat panen". Untuk informasi lain seputar Sapi, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Peternakan Sapi Potong

Minggu, 29 Maret 2009

Ciri-Ciri Ikan Cupang Hias Dan Ikan Cupang Aduan

Bagi para penggemar ikan cupang yang sudah berpengalaman, tentu sangat gampang untuk membedakan antara ikan cupang hias dan ikan cupang aduan. Tapi bagi para penggemar pemula akan lain ceritanya alasannya belum mempunyai pengalaman yang cukup.

Ikan cupang hias dan ikan cupang aduan tidak dibedakan dari spesiesnya, melainkan dari gerak-geriknya, warna dan bentuk tubuhnya, serta karakternya.

• Ciri-ciri ikan cupang hias:

Ikan cupang hias sanggup dikenali dari keindahan fisiknya dengan ciri-ciri antara lain:

- Memiliki bentuk sirip dan ekor yang menjuntai panjang dengan struktur tulang sirip dan ekor mengatakan bentuk yang khas.

- Warna tubuhnya cerah dengan varian warna yang variatif dan menarik.

- Gerakannya damai dengan kibasan-kibasan sirip dan ekor yang terlihat anggun.

- Jika melihat lawan atau sedang bercumbu, maka sirip dan ekornya akan mengembang tepat mengatakan bentuk yang khas.

Kebanyakan ikan cupang hias merupakan spesies Betta splendens. Jenis-jenis ikan cupang hias yang sering dilombakan antara lain: serit (crown tail), bulan separuh (halfmoon), laga (plakat), cagak (double tail), dan akhir-akhir ini yang sedang terkenal yaitu dari jenis giant.

• Ciri-ciri ikan cupang aduan:

Cara membuktikan ketangguhan ikan cupang aduan yaitu dengan melihatnya saat bertarung. Karena ada beberapa ikan cupang yang dianggap sebagai ikan cupang hias ternyata perkasa saat di adu.

Ikan cupang aduan sanggup dikenali dari bentuk fisik dan karakternya, antara lain:

- Bentuk tubuhnya terlihat kokoh dengan lebar dan tinggi tubuhnya mulai dari leher hingga bab ekor mempunyai ukuran dan ketebalan yang hampir sama, hanya pada bab ujung ekor yang terlihat sedikit mengecil.

- Ikan cupang aduan mempunyai gerakan yang gesit dan agresif, berbeda dengan gerak-gerik ikan cupang hias yang lamban dan anggun.

- Ketika melihat musuh, sirip-siripnya akan mengembang penuh yang menunjukan bila ikan tersebut mempunyai mental yang elok untuk bertarung.

- Bagian mulut/bibir ikan cupang aduan tampak tebal dan kokoh terkatup rapat (tidak menganga).

- Jika dilihat dari atas, pada bibir bab bawahnya terdapat bintik-bintik yang mencirikan gigi-gigi yang runcing.

Ikan cupang aduan biasanya berasal dari spesies Betta splendens, Betta imbellis, Betta mahachai, dan variasi silangan-silangannya.

Baca juga:

Cara budidaya ikan cupang yang benar

Tehnik pemijahan ikan Koi yang efektif

Tips perawatan ikan Arwana didalam aquarium

Demikian sedikit isu perihal "Ciri-ciri ikan cupang hias dan ikan cupang aduan". Untuk isu lain seputar ikan hias, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Ikan cupang hias dan ikan cupang aduan

Cara Budidaya Ikan Cupang Yang Benar

Ikan cupang yakni salah satu jenis ikan air tawar yang hidup tempat tropis. Ikan ini banyak ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan cupang hidup secara berkelompok di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.

Ikan cupang mempunyai daya tahan yang sangat bagus. Ikan ini sanggup hidup di lingkungan air yang minim oksigen, ibarat didalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Ketahanan tersebut alasannya ikan cupang mempunyai rongga labirin ibarat yang terdapat pada paru-paru Manusia. Labirin tersebut sanggup membuatnya bertahan pada lingkungan minim oksigen.

Dikalangan penghobi ikan cupang, dikenal dua macam ikan cupang yaitu ikan cupang hias dan ikan cupang adu. Ikan cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna, dan gerakannya. Sedangkan ikan cupang aduan dipelihara untuk di adu.

Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang gampang dipelihara dan dibudidayakan. Budidaya ikan cupang juga tidak memerlukan tempat yang luas dan tidak memerlukan modal yang besar. Budidaya ikan cupang sanggup menjadi perjuangan sampingan yang cukup menguntungkan.

Berikut ini tahapan dalam budidaya ikan cupang:

• Menyiapkan indukan ikan cupang

Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus dilakukan yakni menyiapkan indukan atau bibit ikan cupang yang berkualitas.

Pilihlah indukan ikan cupang yang berasal dari keturunan yang unggul, sehat, bebas dari penyakit dan tidak mempunyai cacat bawaan. Untuk sementara indukan jantan dan betina diletakkan ditempat terpisah.

Sebelum menentukan bibit/indukan ikan cupang, sebaiknya kita mengetahui dulu ciri-ciri ikan cupang jantan dan betina.

Ikan cupang jantan sanggup dilihat dari gerakannya yang lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warnanya cerah dengan tubuh lebih besar. Seangkan ikan cupang betina sanggup dilihat dari gerakannya yang lebih lamban, sirip dan ekornya lebih pendek, warnanya tampak kusam dengan tubuh yang lebih kecil.

Sebelum proses pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan.

Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin yakni sebagai berikut:

Untuk ikan cupang jantan:

- Setidaknya sudah berumur 4-8 bulan.
- Postur tubuh panjang.
- Siripnya panjang dan warna tubuhnya cerah.
- Gerakannya bernafsu dan lincah.

Untuk ikan cupang betina:

- Setidaknya sudah berumur 3-4 bulan.
- Bentuk tubuh membulat dan pecahan perutnya terlihat sedikit buncit.
- Siripnya pendek dan warnanya kusam.
- Gerakannya lambat.

• Proses pemijahan

Setelah indukan ikan cupang jantan dan betina siap untuk memijah, sediakan wadah ibarat bejana plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina dan juga tumbuhan air ibarat kayambang.

Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang sanggup menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur-telut tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam sesudah pembuahan. Tapi sayangnya tingkat maut pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali masa kawin biasanya hanya sanggup dipanen 30-50 ikan cupang hidup.

Indukan ikan cupang jantan sanggup dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan ikan cupang betina sebaiknya hanya dikawinkan satu kali saja, alasannya kalau dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin anakan yang dihasilkan yang didominasi jenis kelamin betina.

Berikut ini langkah-langkah untuk melaksanakan pemijahan ikan cupang:

- Isi tempat pemijahan dengan air higienis setinggi 10-15 cm. Gunakan air tanah atau air sungai yang jernih.

- Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai minimal selama satu malam.

- Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.

- Tambahkan tumbuhan air kedalam wadah sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tumbuhan air sebaiknya jangan terlalu padat. Karena kalau terlalu banyak, tanaman air tersebut berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada didalam air.

- Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin dan biarkan ikan tersebut selama satu hari didalam wadah.

- Ikan cupang jantan akan menciptakan gelembung-gelembung udara yang gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi.

- Untuk memancing ikan cupang jantan menciptakan gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi harus tetap terpisah. Caranya, ikan cupang betina dimasukkan ke dalam gelas plastik bening (gelas plastik bekas air mineral), kemudian masukkan ke dalam aquarium yang telah di isi ikan cupang jantan.

Setelah indukan ikan cupang jantan menciptakan gelembung, gres indukan ikan cupang betina dimasukkan kedalam aquarium.

Waktu pemijahan biasanya terjadi sekitar jam 7-10 pagi atau jam 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif saat kawin, oleh alasannya itu sebaiknya aquarium ditutup dengan koran atau diletakkan di ruangan yang hening dan tidak ada acara Manusia dan juga bunyi bising.

Setelah terjadi pembuahan, segera ambil biar tidak memakan telur-telur yang telah dibuahi. Selanjutnya yang bertugas membesarkan dan menjaga burayak yakni indukan ikan cupang jantan.

Dengan memakai mulutnya indukan ikan cupang jantan akan mengambil telur-telur yang telah dibuahi tadi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung yang telah disiapkan.

Setelah kurang lebih satu hari, telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan alasannya masih terdapat nutrisi yang terbawa dalam telur. Indukan ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.

Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, anakan ikan cupang sanggup diberikan kutu air.
Pemberian pakan berupa kutu air tersebut jangan lebih banyak dari jumlah burayak alasannya pakan akan mengotori air dan sanggup menimbulkan maut pada burayak.

Indukan ikan cupang jantan gres diambil dari aquarium sesudah burayak berumur 2 ahad terhitung semenjak menetas. Pindahkan burayak/anakan ikan cupang pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau jentik nyamuk.

Setelah berusia 1,5 bulan, anakan ikan cupang sudah sanggup dipilah menurut jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.

• Pakan untuk ikan cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang yakni kutu air, cacing sutera dan larva/jentik nyamuk yang sanggup diberikan 3-4 kali dalam sehari. Semakin sering frekuensi pinjaman pakan akan semakin baik alasannya lebih baik diberikan sedikit-sedikit tapi sering. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang sanggup menimbulkan berkembangnya penyakit.

Kutu air sanggup didapatkan diselokan-selokan atau genangan air. Bisa juga dibeli ditoko akuarium dan perlengkapan ikan.

• Perawatan ikan cupang

Seperti sudah dijelaskan di atas, ikan cupang termasuk ikan yang tahan banting alasannya sanggup hidup dalam aquarium tanpa memakai aerator karen ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen.

Tapi walaupun sanggup hidup didalam air tanpa aerator, sebaiknya tetap menjaga kualitas air aquarium dengan memberinya aerasi dan filter pembersih biar ikan cupang sanggup berkembang tepat dan selalu dalam kondisi bugar, terutama untuk perawatan ikan kontes.

Jangan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan arif balig cukup akal dalam satu aquarium alasannya sanggup saling menyerang, apalagi kalau ukuran aquariumnya kecil dan tidak tersedia tempat untuk berlindung/bersembunyi.

Khusus untuk ikan cupang aduan, sanggup ditempatkan didalam toples beling kecil. Dan biar ikan cupang lebih bernafsu saat di tabrak sebaiknya ikan cupang disimpan di tempat yang gelap dan jangan meletakkan toples ikan cupang berdekatan dengan toples ikan cupang yang lain alasannya ikan-ikan tersebut akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke arah beling toples. Jika tempatnya tidak memungkinkan, berikan sekat untuk membatasi toples biar ikan tidak saling melihat.

Gantil air yang ada dalam wadah kalau sudah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan didasar wadah. Penumpukan kotoran dan sisa-sisa pakan tersebut sanggup menimbulkan penyakit, bahkan maut pada ikan cupang alasannya pencemaran air.

Baca juga:

Cara beternak Ayam Bangkok untuk pemula biar berhasil

">Tehnik pemijahan ikan Koi yang efektif

Tips perawatan ikan Arwana didalam aquarium

Demikian sedikit gosip perihal "Cara budidaya ikan cupang yang benar". Untuk gosip lain seputar ikan hias, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Ikan Cupang Hias

Sabtu, 28 Maret 2009

Cara Beternak Merpati Potong/Pedaging Untuk Pemula

Burung Merpati merupakan jenis burung yang gampang jinak dan sanggup di umbar atau dilepas diluar kandang, alasannya ialah burung ini akan kembali ke kandangnya sendiri menyerupai halnya Ayam Kampung.

Burung Merpati masih tetap terkenal hingga ketika ini, terbukti masih banyak penggemar burung ini, baik Merpati balap, Merpati hias atau penggemar olahan daging Merpati.

Dengan semakin maraknya hobi memelihara burung Merpati, dan juga semakin banyaknya warung-warung makan atau restoran yang menyajikan olahan masakan daging burung Merpati/dara, tentunya menjadi peluang perjuangan yang cukup menjanjikan kalau sanggup membudidayakannya.

Ada 3 jenis burung Merpati yang banyak dibudidayakan, yaitu:

• Merpati potong/pedaging

Merpati jenis ini sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan dagingnya.

• Merpati balap/kolongan

Merpati jenis ini khusus dibudidayakan sebagai Merpati lomba, atau sering disebut Merpati klepekan atau Merpati kolongan.

Merpati balap membutuhkan perawatan khusus untuk memaksimalkan performa dan staminanya biar sanggup tampil maksimal ketika dilombakan.

• Merpati hias

Merpati jenis ini sengaja dibudidayakan khusus sebagai burung hias alasannya ialah mempunyai penampilan dan warna bulu yang cantik.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas ihwal budidaya Merpati potong/pedaging.

Berikut ini cara beternak Merpati potong/pedaging untuk pemula:

• Persiapan kandang

Langkah awal dalam beternak Merpati potong ialah persiapan kandang. Kandang untuk Merpati potong sebaiknya dibentuk dengan model sekat-sekat menyerupai kubus, dan diberi lubang dibagian depan sebagai jalan keluar masuk.

Kandang ternak Merpati sanggup ditempatkan dibelakang rumah, atau disamping rumah. Yang terpenting gampang untuk mengawasinya dan jug harus terhindar dari jangkauan hewan predator menyerupai tikus dan kucing.

• Pemilihan indukan

Agar ternak Merpati sanggup cepat berkembang, pilihlah indukan Merpati jantan dan betina yang sehat supaya produktifitasnya tinggi. Pilihlah indukan Merpati dengan ciri-ciri sebagai berikut:

- Tidak mempunyai cacat fisik
- Bulu-bulunya halus, rapi dan mengkilap
- Burung harus sehat (tidak dalam keadaan sakit) dengan mata bening (tidak berair).
- Pilihlah indukan Merpati yang usianya blm terlalu tua.

Jika kita membeli burung Merpati yang belum berjodoh sebaiknya pilihlah yang usianya sekitar 2-3 bulan. Tujuannya ialah untuk memudahkan dalam proses penjinakan dan perjodohannya.

Karena kalau kita beli burung Merpati yang sudah tua, biasanya ketika dilepaskan akan kembali lagi ketempat pemiliknya yang lama.

• Proses perjodohan

Untuk proses penjinakan dan perjodohan, sebaiknya burung Merpati dipelihara di bawah terlebih dulu untuk mengenalkan lingkungan dan pemilik barunya hingga masing-masing Merpati berjodoh, atau sekitar umur 4-6 bulan barulah burung Merpati sanggup dilepaskan dikandang ternak yang sudah dipersiapkan.

Jika burung Merpati sudah berjodoh dan sudah  memasuki masa kawin, maka burung Merpati akan melaksanakan proses perkawinan. Setelah 2-3 hari masa perkawinan biasanya Merpati akan giring, yaitu Merpati jantan akan mengejar-ngejar Merpati betina.

Setelah umur 4-6 bulan biasanya burung Merpati akan mulai memasuki masa kawin dan akan mulai bertelur. Rata-rata burung Merpati bertelur sekitar 3-4 butir yang akan di erami hingga menetas sekitar 19-22 hari.

Setelah telur-telurnya menetas, Merpati akan merawat piyik-piyiknya hingga berumur sekitar 28 hari. Setelah itu burung Merpati akan mulai kawin lagi, bertelur, mengerami, dan merawat anak-anaknya lagi.

• Pemberian pakan

Pemberian pakan pada burung Merpati palasan/umbaran yang dibiarkan hidup liar diluar sangkar sangatlah mudah, yaitu cukup disebarkan di tanah saja, maka burung Merpati akan turun dan berebut makanan yang kita berikan tersebut.

Tapi kalau kita punya waktu luang, sebaiknya kita biasakan untuk memberi makan dari tangan kita dengan menaruh pakannya ditelapak tangan kita. Cara ini bertujuan untuk menjalin ikatan batin antara burung Merpati dan pemiliknya. Hal itu juga akan memudahkan kita untuk menghitung jumlah Merpati yang kita ternakkan, serta gampang untuk memantau kesehatannya.

Jenis pakan yang paling disukai burung Merpati ialah biji-bijian menyerupai jagung, gabah, kacang-kacangan, dan kedelai. Burung Merpati sanggup diberikan pakan 2 kali sehari, yaitu setiap pagi dan sore hari. Air minum juga harus selalu tersedia di sekitar sangkar Merpati.

• Kebersihan kandang

Burung Merpati mempunyai daya tahan badan yang sangat kuat, jadi tidak perlu kuatir akan terjangkit penyakit atau virus. Tapi untuk mencegah serangan virus dan penyakit sebaiknya kandangnya dibersihkan secara rutin.

• Masa panen

Anakan burung Merpati pedaging sanggup dipanen pada usia sekitar 2 bulan untuk dijual pada pengepul atau pribadi dijual pada rumah makan (restoran) yang menjual olahan masakan daging Merpati.

Baca juga:

Cara beternak Ayam Bangkok untuk pemula biar berhasil

Panduan lengkap cara beternak burung puyuh petelur yang benar

Cara menentukan Merpati balap tinggian/kolongan yang bagus

Demikian informasi ihwal "Cara beternak Merpati potong/pedaging untuk pemula". Untuk informasi lain seputar burung Merpati, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Burung Merpati/Burung Dara

Jumat, 27 Maret 2009

Cara Beternak Ayam Bangkok Untuk Pemula Semoga Berhasil

Ternak ayam sanggup menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan, sebab banyak orang yang telah meraih kesuksesan dengan perjuangan peternakan ayam yang digelutinya.

Banyak jenis ayam yang sanggup diternakkan dan mempunyai potensi laba yang cukup menggiurkan, antara lain: ayam petelur, ayam broiler, ayam joper, ayam kampung dan juga ayam bangkok.

Untuk sanggup menghasilkan ayam yang berkualitas anggun diperlukan tehnik dan cara budidaya yang tepat. Dan kali ini kita akan membahas cara beternak ayam bangkok yang baik dan benar untuk pemula semoga sanggup berhasil.

Sesuai dengan namanya, ayam bangkok berasal dari Thailand dan telah di akui sebagai ayam petarung dengan kualitas terbaik. Ayam ini mempunyai sifat fighter yang sangat tinggi dan akan bertarung habis-habisan hingga mati.

Ayam bangkok dibedakan menjadi 7 macam sesuai dengan warna bulunya, yaitu:

Putih

Yaitu ayam bangkok yang mempunyai warna bulu dasar putih.

Wiring

Yaitu ayam bangkok yang mempunyai warna bulu tubuh hitam dengan ekor dan bulu rawis yang bewarna kuning kemarahan.

Wangkas:

Adalah ayam bangkok yang menyerupai dengan ayam bangkok wiring dengan rawisnya kuning kemerahan.

Jali

Adalah ayam bangkok yang mempunyai warna bulu blirik yang merupakan adonan dari aneka macam warna menyerupai putih, hitam dan merah.

Klawu

Adalah ayam bangkok yang mempunyai warna bulu dasar abu-abu.

Blorok

Adalah ayam bangkok yang mempunyai bulu dengan totol-totol dari aneka macam warna menyerupai putih, hitam dan merah.

Jragen

Adalah ayam bangkok yang mempunyai warna bulu dasar hitam.

Tidak menyerupai ayam jenis lain, ayam bangkok masih jarang dibudidayakan di Indonesia, padahal ayam bangkok cukup banyak peminatnya. Alasannya sebab di anggap kurang menguntungkan, tidak menyerupai budidaya ayam petelur maupun pedaging yang praktis dalam pemasarannya sebab semakin hari usul pasar akan daging dan telur ayam semakin meningkat.

Sementara untuk ayam bangkok, masih banyak yang tidak mengerti perihal seluk beluk pemasarannya dan juga laba dalam membudidayakannya.

Berikut ini tahapan dalam beternak ayam bangkok:

• Pemilihan bibit unggul

Dalam budidaya ayam bangkok, hal yang pertama yang harus dilakukan ialah menyiapkan hibrida semoga nantinya sanggup menghasilkan keturunan yang berkualitas bagus.

Ciri-ciri ayam bangkok petarung yang anggun untuk pacek/indukan:

- Batok kepala dan tulang alisnya tebal.
- Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor.
- Kaki bersisik bergairah dengan bentuk dari persegi empat hingga bulat.
- Kepalanya berbentuk buah pinang.
- Ketika berdiri, perilaku badannya tegak dan kokoh.
- Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih.
- Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah.
- Paruh besar, berpengaruh melengkung dan beralur mulai dari lubang hidung hingga ke arah muka.
- Lubang hidung agak menonjol ke depan.
- Jari kaki panjang, kecil dan berpengaruh dengan susunan jarinya mekar.
- Pandai memukul serpihan vital lawan.
- Pukulan keras dan akurat.
- Semangat tarung tinggi.
- Tulang-tulangnya bergairah dan rapat.

• Proses perkawinan

Satu hal yang harus diperhatikan dalam mengawinkan ayam bangkok ialah tidak mengawinkan saudara sedarah (satu induk). Tapi perkawinan antara induk (F1) dan anak (F2) masih diperbolehkan. Begitu juga dengan perkawinan antara induk (F1) dan cucu (F3).

Mengawinkan indukan ayam bangkok sanggup dilakukan di sangkar umbaran atau dengan sistem kawin tembak (dogdogan). Caranya induk betina dipegangi, kemudian didekatkan dengan pejantan untuk dikawini. Cara ini populer paling efektif dan cepat menghasilkan keturunan.

Induk ayam bangkok jantan yang baik biasanya tidak terlalu sulit dikawinkan dengan cara dogdogan. Jika pejantan tidak mau mengawini induk betina dengan cara dogdogan, sebaiknya induk jantan dan induk betina dikawinkan di dalam sangkar umbaran.

Satu ekor pejantan ayam bangkok sanggup mengawini 3-4 induk betina. Perkawinan juga sanggup dilakukan secara inseminasi buatan, tetapi cara ini jarang dilakukan sebab cara perkawinan alamiah terhitung cukup praktis dilakukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya khusus untuk membeli peralatan inseminasi.

Induk ayam bangkok betina yang telah dikawinkan akan mulai bertelur seminggu kemudian. Induk ayam bangkok betina biasanya bertelur tidak lebih dari 20 butir setiap periodenya. Berbeda dengan ayam kampung yang sanggup bertelur hingga 40 butir untuk setiap periode.

Telur-telur yang dihasilkan sanggup dierami oleh induknya atau ditetaskan didalam mesin tetas. Tapi untuk perjuangan skala kecil, penetasan sanggup dilakukan oleh induknya, tetapi untuk perjuangan berskala besar, terutama peternakan yang menjual anakan (DOC), penetasan dengan mesin tetas sanggup mempercepat kapasitas produksinya.

Telur ayam bangkok akan menetas sehabis dierami oleh induknya selama 21 hari atau sama dengan penetasan memakai mesin tetas.

Anak ayam bangkok yang gres menetas sanggup ditempatkan dikandang postal sehabis berumur dua hari. Kandang postal untuk anak ayam bangkok harus dilengkapi dengan pemanas yang berfungsi sebagai induk buatan.

• Kandang

Kandang juga menjadi salah satu faktor untuk keberhasilan ternak ayam bangkok. Oleh sebab itu sangkar ternak harus selalu terjaga kebersihannya. Wadah pakan dan air minum juga harus selalu dalam kondisi higienis semoga tidak terserang kuman dan basil yang sanggup mengganggu kesehatan ayam bangkok.

• Pemberian pakan

Agar berhasil dalam beternak ayam bangkok kita harus memperlihatkan pakan yang berkualitas dan mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap.

Pakan utama untuk ayam bangkok yang anggun diantaranya adalah: pelet (voer), jagung, bekatul, beras merah, beras biasa, gabah, dan jenis kacang-kacangan. Porsi sumbangan pakan dan frekuensi pemberiannya harus diubahsuaikan dengan umur dari ayam bangkok.

• Penjemuran

Sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan ayam bangkok sebab mengandung vitamin D yang sangat diperlukan oleh tubuh.

Tidak hanya Manusia saja yang sanggup mencicipi manfaat dari sinar matahari, tapi semua mahluk hidup termasuk ayam bangkok juga sangat memerlukan sinar matahari.

Kita sanggup mengeluarkan ayam bangkok dari dalam sangkar mulai jam 06.00-08.00 pagi. Waktu penjemurannya maksimal selama 30 menit, dan jangan melaksanakan penjemuran di atas jam 08.00 pagi sebab justru tidak anggun untuk kesehatan ayam bangkok.

Baca juga:

Pakan terbaik untuk Ayam Bangkok sesuai tahapan usianya

Cara ampuh mengobati Ayam Bangkok ngorok dengan bahan-bahan alami

Cara paling efektif untuk melatih mental tarung Ayam Bangkok aduan

Demikian gosip perihal "Cara beternak Ayam Bangkok untuk pemula semoga berhasil". Untuk gosip lain seputar Ayam Bangkok, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Ayam bangkok jantan dan betina

Kamis, 26 Maret 2009

Cara Merawat Kesehatan Dan Keindahan Bulu Kucing Persia

Kucing Persia merupakan salah satu jenis kucing peliharaan yang mempunyai bulu-bulu panjang dan indah pada seluruh cuilan tubuhnya. Tapi kalau bulu kucing persia yang panjang dan indah tersebut tidak dirawat dengan baik, maka akan menjadi kusut dan tidak menarik lagi.

Selain bulu, kucing persia juga memerlukan perawatan khusus lainnta semoga selalu higienis dan sehat.

Berikut ini ialah perawatan harian untuk kucing persia semoga selalu sehat dan mempunyai penampilan yang indah:

• Membersihkan sangkar kucing persia

Kandang kucing persia harus selalu dalam kondisi higienis alasannya ialah salah satu sumber penyakit yang sering menyerang kucing persia berasal dari sangkar kucing itu sendiri. Oleh alasannya ialah itu, sangkar harus rutin dibersihkan.

Jika kita mempunyai cukup waktu luang, sebaiknya sangkar juga dicuci seminggu sekali. Selain itu, kita juga perlu membersihkan selimut atau kain yang dipakai sebagai ganjal tidur kucing semoga bekas bulu-bulu yang rontok hilang.

Tapi yang terpenting dikala membersihkan sangkar kucing persia ialah membersihkan daerah kucing buang kotoran dan juga pasirnya. Karena kalau daerah buang kotoran dan pasirnya didiamkan saja, maka akan mengeluarkan amis tidak sedap.

Setelah dibersihkan, daerah buang kotoran tersebut kemudian dijemur dibawah sinar matahari. Pasirnya juga harus dibersihkan dengan cara menyiramkan air pada pasir secara berulang-ulang hingga pasir benar-benar higienis dari kotoran kucing. Setelah dibersihkan, pasir juga harus dikeringkan terlebih dulu sebelum dipakai kembali.

• Membersihkan bulu-bulu kucing persia

Bagian utama yang menjadi daya tarik dari kucing persia ialah bulu-bulunya yang halus dan panjang. Oleh alasannya ialah itu, kita harus rutin menyisir bulu kucing persia semoga tetap halus dan tidak kusut. Kita juga perlu menciptakan jadwal untuk memandikan kucing persia dengan shampo, minimal seminggu dua kali untuk memandikannya semoga bulu-bulu kucing persia tetap sehat, halus, lembut dan wangi.

• Membersihkan telinga, mata, gigi, dan kuku kucing persia

Beberapa cuilan badan kucing persia juga harus rutin dibersihkan, yaitu cuilan telinga, mata, gigi, dan kuku. Telinga kucing persia rentan terjangkit penyakit earmite, oleh alasannya ialah itu perlu dibersihkan secara teratur.

Untuk membersihkan mata kucing persia, kita sanggup memakai tisu berair yang lembut semoga kucing merasa nyaman dikala matanya dibersihkan. Hal ini bertujuan semoga mata kucing tidak terkena iritasi mata yang sanggup menjadikan belek.

Gigi kucing persia juga perlu dibersihkan, alasannya ialah kalau tidak dibersihkan maka sisa-sisa masakan yang tertinggal pada gigi kucing sanggup mengakibatkan karang gigi dan persoalan pada gusi.

Kuku kucing persia perlu juga untuk dibersihkan katena kalau tidak, maka kuku-kukunya akan menjadi runcing dan tajam. Oleh alasannya ialah itu, kita perlu memotong kuku kucing minimal dua ahad sekali.

• Makanan dan minuman untuk kucing persia

Pemberian masakan dan minuman untuk kucing persia harus diperhatikan untuk menjaga kesehatannya. Selain itu, buatlah jadwal waktu makan dan minum untuk kucing persia.

• Memandikan kucing persia

Kucing termasuk binatang yang takut dengan air, dan hal ini memang akan menyulitkan dalam memandikan kucing ini. Padahal mandi merupakan salah satu cuilan dari perawatan kucing persia yang cukup penting untuk menjaga kesehatan dan keindahan bulu-bulunya. Usahakan minimal dua kali dalam seminggu untuk memandikan kucing persia peliharaan kita.

• Mengajak kucing persia bermain

Kucing persia merupakan tipe kucing yang malas untuk bermain. Tapi kita harus tetap mengajaknya bermain/beraktivitas semoga kesehatan kucing selalu terjaga. Ajaklah kucing persia peliharaan kita bermain di dalam rumah saja.

Meskipun kita sudah berusaha untuk menjaga kesehatan kucing persia peliharaan kita, mulai dari sumbangan masakan yang bergizi, hingga membersihkan kotorannya, tapi kucing persia tetap perlu untuk diperiksakan ke dokter binatang untuk mengecek kesehatannya minimal setahun sekali.

Baca juga:

Cara merawat Kucing Anggora yang benar

Panduan lengkap cara beternak burung puyuh petelur yang benar

Cara beternak jangkrik untuk pemula semoga berhasil

Demikian informasi wacana "Cara merawat kesehatan dan keindahan bulu Kucing Persia". Untuk informasi lain seputar Kucing, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Kucing Persia

Rabu, 25 Maret 2009

Cara Merawat Kucing Anggora Yang Benar

Kucing anggora yaitu salah satu hewan peliharaan yang mempunyai banyak penggemar alasannya yaitu penampilannya yang lucu dan menggemaskan. Tapi untuk memeliharanya, butuh perawatan ekstra yang cukup menyita waktu.

Berikut ini beberapa tips perawatan Kucing Anggora:

• Pakan dan air minum

Hal utama yang harus diperhatikan dalam merawat Kucing Anggora yaitu kuliner dan minumannya. Ada banyak sekali produk kuliner untuk Kucing dengan aneka macam merk. Oleh alasannya yaitu itu, kita harus menyeleksi produk pakan Kucing mana yang baik untuk Kucing peliharaan kita.

Tidak semua produk kuliner Kucing yang ada dipasaran baik dan cocok untuk Kucing Anggora alasannya yaitu biasanya, produk kuliner Kucing kalengan (makanan basah) kurang baik untuk kesehatan Kucing.

Makanan kalengan tersebut sanggup besar lengan berkuasa pada keindahan bulu dan juga umur Kucing Anggora. Kita tentu tidak ingin Kucing Anggora kesayangan kita bulunya rusak, tidak sehat dan tidak berumur panjang. Oleh alasannya yaitu itulah sebaiknya berikan kuliner kering saja.

Untuk minumannya sanggup diberikan air yang sudah matang. Sesekali sanggup juga diberikan susu tapi jangan terlalu sering alasannya yaitu tidak anggun untuk kesehatan Kucing. Tapi ingat, jangan berikan susu untuk Manusia alasannya yaitu mengandung lactobacilus yang sanggup mengakibatkan Kucing mencret. Sebaiknya berikan susu khusus untuk Kucing, contohnya saja royal canin.

• Kebersihan kandang

Kandang untuk Kucing Anggora harus selalu dalam kondisi higienis semoga Kucing terhindar dari aneka macam macam penyakit. Bersihkan sangkar Kucing seminggu sekali memakai desinfektan untuk membunuh virus dan basil yang ada didalam kandang.

Selain itu, daerah dan pasir yang dipakai untuk membuang kotoran Kucing juga harus dibersihkan setiap hari semoga tidak bau. Kotoran yang menumpuk dan tidak dibuang juga sanggup menjadikan aneka macam penyakit pada Kucing Anggora.

• Memandikan Kucing Anggora

Untuk menjaga penampilan Kucing Anggora, kita harus meluangkan waktu untuk merawat, membersihkan dan memandikannya.

Bulu Kucing Anggora harus disisir setiap hari untuk meluruskan dan mengambil bulu-bulu yang sudah mati. Karena kalau bulu yang sudah mati tidak diambil, maka bulu tersebut akan kusut dan menjadi gimbal. Selain itu, bulu yang sudah mati juga sanggup mengakibatkan hairball (gumpalan bulu) yang sanggup masuk ke dalam kanal pencernaan Kucing ketika menjilati badannya. Bulu-bulu yang sudah mati tersebut sanggup masuk ke dalam lisan Kucing dan tertelan.

Selain menyisir bulu-bulunya, kita juga perlu memandikan Kucing Anggora minimal dua ahad sekali. Tapi kalau kita mempunyai banyak waktu luang, sebaiknya Kucing Anggora dimandikan seminggu sekali. Sebelum memandikan Kucing, perhatikan dulu kondisi kesehatan Kucing dan juga kondisi cuaca semoga Kucing tidak kedinginan.

• Pemberian vaksin

Untuk menjaga kesehatannya, Kucing Anggora juga perlu diberikan vaksin semoga daya tahan tubuhnya tetap kuat. Biasanya, Kucing Anggora pertama kali diberikan vaksin pada umur sekitar 8-9 minggu. Tapi sebelum diberikan vaksin kita perlu memperhatikan kesehatan Kucing. Jika kondisi Kucing sedang kurang sehat maka pertolongan vaksinasi sanggup ditunda hingga kondisinya benar-benar sehat.

Vaksin yang perlu diberikan kepada Kucing Anggora antara lain: Vaksin herpes, Vaksin leukemia, dan Vaksin rabies.

Jika Kucing Anggora tidak diberikan vaksin, maka daya tahan tubuhnya kemungkinan besar akan nenjadi lemah sehingga lebih gampang terjangkit virus yang sanggup menyebabkn Kucing sakit, bahkan sanggup mati.

Yang lebih membahayakan yaitu kalau Kucing terkena virus rabies yang sanggup menular kepada Manusia.

Baca juga:

Panduan lengkap cara beternak burung puyuh petelur yang benar

Panduan lengkap beternak kelinci pedaging

Tips perawatan Ayam Bangkok untuk pemula

Demikian sedikit gosip perihal "Cara merawat Kucing Anggora  yang benar". Untuk gosip lain seputar Kucing, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Kucing Anggora

Selasa, 24 Maret 2009

Panduan Lengkap Cara Beternak Burung Puyuh Petelur Yang Benar

Usaha budidaya burung puyuh petelur merupakan salah satu perjuangan yang cukup menjanjikan, pasalnya undangan telur puyuh dipasaran cukup tinggi namun stok dari peternak masih sangat minim.

Selain dimanfaatkan telurnya, burung puyuh juga sanggup dimanfaatkan dagingnya sehabis tidak produktif lagi. Rasa daging burung puyuh yang gurih dan manis sanggup dimasak menjadi banyak sekali jenis kuliner lezat. Jadi, kita sanggup mendapat laba lebih, yaitu dari penjualan telur-telur yang dihasilkan selama burung puyuh masih produktif dan dari penjualan burung puyuh yang sudah tidak produktif lagi.

Apalagi kini ini burung puyuh jantan sedang naik daun dan banyak dipelihara untuk digantang atau dilombakan. Tentu saja fenomena ini sanggup menunjukkan penghasilan suplemen dengan menjual puyuh-puyuh jantan yang sudah rajin bunyi (gacor) dengan harga yang lebih tinggi dari harga puyuh pedaging.

Berdasarkan data undangan pasar, angka undangan telur puyuh semakin meningkat, sedangkan ketersediaan telur puyuh dipasaran masih sangat sedikit. Oleh alasannya itu, perjuangan ternak puyuh merupakan perjuangan yang sangat potensial.

Jika kita tinjau dari harga telur puyuh, kedepannya cenderung akan terus mengalami peningkatan. Apalagi selain sanggup menjual telurnya, kita juga sanggup menjual burung puyuh yang sudah tidak produktif.

Jika kita sanggup ternak puyuh secara konsisten, maka peluang kolaborasi dengan para pengusaha kuliner semakin terbuka dan sanggup semakin meningkatkan omset penjualan.

Tidak hanya telur dan dagingnya saja, kotoran puyuh juga sanggup kita manfaatkan untuk pupuk sangkar bahkan sanggup dijadikan sebagai pakan ikan, alasannya di dalam kotoran puyuh terkandung nilai crude protein yang cukup tinggi.

Ternak burung puyuh sanggup dilakukan di belakang rumah atau pekarangan rumah alasannya tidak membutuhkan lahan yang luas.

Perbandingannya kalau untuk ternak ayam dengan jumlah 1000 ekor membutuhkan luas lahan sekitar 100 m². Sedangkan untuk ternak puyuh dengan jumlah 1000 ekor, hanya memerlukan lahan sekitar 12 m² saja. Dan yang paling penting yakni hingga ketika ini belum ada monopoli pasar pada perdagangan puyuh, sehingga kita sanggup lebih leluasa mencari pasar potensial.

Berikut ini beberapa tahapan dalam beternak burung puyuh:

Sebelum kita mulai menciptakan sangkar untuk ternak puyuh, sebaiknya kita pastikan terlebih dulu situasi lingkungan yang akan kita gunakan untuk beternak puyuh. Usahakan mencari lokasi yang tidak terlalu berisik untuk mencegah semoga burung puyuh tidak mengalami stress yang sanggup menghipnotis produksi telurnya.

Selain lokasi yang tenang, letaknya juga harus gampang dijangkau untuk mempermudah masuknya transportasi ke lokasi peternakan. Untuk ternak puyuh skala besar, sebaiknya menentukan lokasi yang jauh dari pemukiman warga, alasannya basi kotorannya yang cukup menyengat akan mengganggu kenyamanan warga disekitar sangkar ternak. Selain itu bunyi puyuh jantan yang cukup berisik pada malam hari juga sanggup mengganggu warga sekitar sangkar ternak.

Kandang ternak untuk burung puyuh sebaiknya memakai model panggung untuk memudahkan dalam membersihkan kotorannya. Kandang ternak puyuh juga harus mempunyai sirkulasi udara yang baik semoga burung puyuh yang menempatinya terbebas dari serangan penyakit.

Kandang ternak puyuh yang ideal harus mempunyai temperatur suhu antara 20-25°C dengan tingkat kelembaban sekitar 30-80% (Hangat). Caranya dengan menunjukkan penerangan memakai bolam lampu 25-40 watt pada siang hari, dan pada malam hari memakai bolam lampu 40-60 watt. Walaupun sudah diberikan lampu, tapi sinar matahari harus tetap sanggup masuk kedalam sangkar ternak puyuh.

Ada 2 jenis sangkar ternak puyuh, yaitu sistem sangkar (batere) dan sistem litter (lantai sekam). Untuk ukuran 1 m² sanggup ditempatu anakan puyuh sekitar 90-100 ekor. Setelah anakan puyuh berusia 10 hari sebaiknya jumlah anak puyuh dikurangi menjadi 60 ekor hingga berakhir masa anakan. Selanjutnya sangkar yang berukuran 1 m² tersebut sebaiknya ditempati 40 ekor puyuh sampaumur hingga masuk masa bertelur.

Berikut ini beberapa jenis sangkar sesuai tahapan dalam beternak puyuh petelur:

• Kandang induk pembibitan

Kandang ini berfungsi sebagai kawasan indukan puyuh untuk pembibitan. Kandang ini sangat menghipnotis hasil produktifitas dan kualitas dari telur puyuh.

Seseuaikan ukuran sangkar yang akan dibentuk dengan jumlah indukan puyuh yang akan dipelihara. Kandang puyuh yang ideal untuk pembibitan yaitu untuk 1 ekor puyuh sampaumur dengan luas sangkar 200 cm²

• Kandang untuk indukan petelur

Kandang ini diperuntukkan khusus bagi indukan yang menghasilkan telur untuk dijual. Kandang ini mempunyai ukuran yang sama dengan jenis sangkar untuk induk pembibitan, tapi kita sanggup mengisinya dengan lebih banyak puyuh petelur.

• Kandang untuk anakan puyuh

Kandang ini khusus untuk memelihara anakan puyuh yang berusia 1 hari hingga 3 minggu. Untuk jenis sangkar ini sebaiknya memakai penghangat ruangan untuk menjaga suhu badan anakan puyuh semoga tetap hangat.

Ukuran sangkar untuk anakan puyuh idealnya yaitu PxLxT panjang 100 cm, lebar 100 cm, dan tinggi 40 cm dengan ketinggian kaki sangkar 50 cm. Ukuran sangkar tersebut sanggup menampung sekitar 90-100 anakan puyuh.

• Kandang untuk puyuh usia 3-6 minggu

Jenis sangkar puyuh yang terakhir yakni untuk puyuh yang berusia 3 -6 minggu. Ukuran, bentuk dan kapasitasnya sama dengan jenis sangkar untuk indukan petelur. Umunya sangkar jenis ini alasmya dibentuk dari kawat ram.

Dalam pembuatan sangkar puyuh, pastikan juga untuk menunjukkan perlengkapan pendukung ibarat kawasan pakan dan minum, kawasan bertelur hingga kawasan obat-obatan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

• Persiapan bibit puyuh

Beternak burung puyuh memang sanggup dibilang cukup mudah, ringan dan tidak membutuhkan modal terlalu beaar, namun setiap perjuangan apapun termasuk ternak puyuh niscaya ada resiko kegagalan. Oleh sebap itu kita harus teliti dan jeli dalam memulai perjuangan ternak burung puyuh terutama ketika membeli bibit burung puyuh/DOQ.

Bibit puyuh/DOQ merupakan sebuah permulaan dan sekaligus sebuah pondasi perjuangan peternakan burung puyuh, jadi salam menentukan bibit puyuh harus betul-betul selektif, sebap kalau dari awal sudah salah dalam memebeli bibit puyuh, maka laba yang akan didapat nantinya tidak akan maksimal.

Adapun ciri-ciri bibit puyuh yang baik dan unggul antara lain:

• Berat badan bibit puyuh minimal 8 gram.
• Perut bibit puyuh tidak kembung.
• Tidak terdapat luka atau memar pada tubuhnya.
• Bebas dari penyakit terutama penyakit pullorum, jamur dan omphalitis.
• Berasal dari indukan yang baik (unggul).
• Bulunya panjang, mengembang, cerah, penuh dan tidak kusam.
• Ukuran badan bibit puyuh seragam (tidak besar kecil).
• Pusar tertutup tepat dan kering.
• Mata higienis dan cerah.
• Kloakannya bersih, tidak ada kotoran yang menempel.
• Aktif dan lincah bergerak dan nafsu makannya besar.
• Tidak terdapat cacat fisik.
• Kaki tampak mengkilat besar dan tidak kering.

• Perawatan puyuh

Setelah sangkar disiapkan dan sudah di isi bibit puyuh, langkah selanjutnya yakni perawatan semoga perjuangan ternak puyuh yang kita lakukan sanggup optimal.

Berikut ini perawatan burung puyuh yang harus dilakukan:

- Kebersihan kandang

Pertama yang harus dilakukan yakni rutin membersihkan sangkar ternak puyuh untuk mencegah timbulnya penyakit dan sebaiknya lakukan vaksinasi pada periode waktu tertentu.

- Pengontrolan penyakit

Perawatan puyuh selanjutnya yakni mengendalikan penyakit. Kita perlu melaksanakan pengontrolan terhadapt puyuh secara terencana semoga terhindar dari serangan penyakit.

Segera lakukan pengobatan pada puyuh yang sakit sesuai dengan proposal dinas peternakan atau penyuluh setempat.

- Pemberian pakan

Puyuh sanggup diberikan pakan berupa pelet atau remah-remah serta bentuk tepung, sebaiknya anak puyuh diberikan pakan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Sedangkan untuk puyuh sampaumur dan remaja diberikan satu kali sehari saja yaitu pada waktu pagi hari. Pemberian minum anak puyuh sanggup dilakukan sepanjang hari.

Untuk air minumnya sanggup diberikan tanpa batas semoga sanggup minum setiap saat. Ganti air minum setiap hari dengan yang gres semoga tidak terkotori bibit penyakit.

- Pemberian vaksinasi

Burung puyuh juga perlu diberikan vaksin semoga mempunyai daya tahan yang berpengaruh terhadap serangan penyakit.

Pemberian vaksin sebaiknya dilakukan pada usia 4-7 hari dengan takaran setengah dari jumlah takaran untuk ayam.

Vaksin sanggup diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau sanggup memakai air minum (peroral).

• Perawatan masa bertelur

Setelah puyuh dirawat selama 6 ahad sebaiknya pisahkan antara puyuh jantan dan betina.

Untuk ternak puyuh petelur, tindakan yang baik yakni hanya menempatkan burung puyuh betina dalam satu kandang. Alasannya, telur puyuh yang tidak mengandung benih (tidak dibuahi) tidak gampang basi dibandingkan telur yang mengandung benih (dibuahi).

Tapi kalau bertujuan untuk menghasilkan telur tetas juga, kita sanggup mencampur pejantan dan betina dalam satu kandang. Perbandingan yang ideal antara burung puyuh jantan dan betina yakni 1:3 (1 ekor pejantan dengan 3 ekor betina).

• Masa pemanenan

Untuk memanen telur pyuh sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum puyuh diberi pakan (sekitar jam 06.00 pagi). Pisahkan telur yang retak, dan sortir telur yang utuh menurut ukurannya.

Baca juga:

Cara beternak jangkrik untuk pemula semoga berhasil

Cara beternak entok yang benar semoga cepat besar

Cara yang benar dalam beternak angsa petelur didalam kandang

Demikian warta perihal "Panduan lengkap cara beternak burung puyuh petelur yang benar". Untuk warta lain seputar burung puyuh, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Peternakan puyuh petelur

Cara Beternak Jangkrik Untuk Pemula Semoga Berhasil

Semakin maraknya hobi burung kicau, otomatis juga berdampak kasatmata pada tumbuhnya banyak sekali jenis perjuangan yang berkaitan dengan perlengkapan dan kebutuhan burung kicau menyerupai pembuatan sangkar dan perlengkapannya, pakan dan vitamin burung, termasuk perjuangan budidaya jangkrik.

Jangkrik biasanya dimanfaatkan sebagai pakan burung pemakan serangga, sebagai umpan mancing, dan pakan ikan hias. Karena ajakan pasar yang terus meningkat itulah, maka perjuangan ternak jangkrik merupakan salah satu perjuangan yang cukup menjanjikan.

Apalagi harga jangkrik kini ini yang terus meningkat seiring ajakan yang terus meningkat. Padahal modal yang diharapkan untuk ternak jangkrik tidak terlalu besar.

Berikut ini beberapa tahapan dalam beternak jangkrik:

• Menyiapkan lokasi untuk ternak jangkrik

Hal pertama yang harus kita lakukan sebelum ternak jangkrik ialah mempersiapkan lokasi kadang untuk ternak jangkrik.

Jangkrik membutuhkan sangkar yang menyerupai dengan habitat aslinya. Maka dari itu kita harus menciptakan sangkar ternak jangkrik semoga menyerupai dengan kondisi dihabitat aslinya.

Lokasi pemeliharaan sebaiknya harus tenang, sunyi dan teduh serta mendapat sirkulasi udara yang baik untuk pembiasaan suhu ruangan.

Ruangan dilarang terkena sinar matahari secara langsung, dan sebaiknya jauh dari pepohonan semoga sanggup menyerap panas matahari secara bebas.

Kandang ternak jangkrik juga harus jauh dari sangkar ayam atau binatang lain yang mengganggu. Usahakan juga menghindari lokasi yang banyak predator menyerupai semut, cicak, tokek, dan tikus.

• Menyiapkan ruangan untuk penempatan sangkar ternak jangkrik

Setelah mendapat lokasi untuk sangkar jangkrik yang sesuai dengan kriteria di atas, langkah selanjutnya ialah menyiapkan rumah atau ruangan untuk menempatkan sangkar ternak jangkrik.

Lantai ruangan cukup dari tanah saja tidak perlu dilapisi semen atau dicor, yang penting selalu kering dan tidak terlalu lembab. Usahakan lantai ruangan dibentuk agak tinggi untuk menjaga kelembaban terutama ketika trend hujan.

Tembok ruangan dibentuk semi batako, yaitu 1,5 meter batako dan pada pecahan atasnya asbes dan ventilasi. Atau temboknya berupa asbes dan pecahan atasnya memakai bethek bambu untuk angin2.

Tembok juga sanggup berupa bethek bambu dan pada pecahan luar diberi plastik terpal sebagai epilog untuk menjaga suhu ruangan. Sedangkan atapnya memakai asbes untuk menjaga suhu ruangan lebih stabil dan tetap hangat walaupun turun hujan.

Atap dibentuk miring dengan tinggi sekitar 2,5-3,5 meter. Atap ruangan tidak perlu terlalu tinggi semoga ruangan tetap hangat dan tidak terlalu banyak angin yang masuk. Selanjutnya sangkar sanggup diatur sesuai impian kita.

• Menyiapkan sangkar ternak jangkrik

Langkah berikutnya ialah menciptakan sangkar ternak jangkrik yang ideal semoga jangkrik sanggup hidup dan berkembang sepanjang tahun, hal ini sangat penting alasannya ialah di habitat aslinya jangkrik hanya berkembang biak pada trend tertentu sesuai dengan kondisi alam.

Kandang ternak jangkrik sanggup dibentuk dari  triplek/plywood yang dirancang menyerupai peti dan diberi kaki-kaki untuk menghindari semut. Nantinya pada kaki-kaki sangkar tersebut diberi wadah berupa kaleng atau botol air mineral yang dipotong dan di isi oli bekas sebagai penghalang semut dan predator naik ke sangkar ternak jangkrik. Oli bekas berfungsi untuk pembunuh semut yang akan merayapi sangkar ternak. Jangan memakai air alasannya ialah semut masih sanggup berenang dan naik ke sangkar ternak jangkrik.

Dinding sangkar jangkrik sebaiknya juga diolesi lumpur sawah semoga jangkrik merasa menyerupai berada di habitat aslinya. Agar jangkrik tidak sanggup merayap keluar kandang, pada pecahan atas dinding sangkar sebaiknya dilapisi dengan solatip atau lakban plastik semoga jangkrik tidak sanggup memanjat naik.

Pada pecahan atas sangkar ditutup dengan jaring ikan atau kawat ram semoga predator menyerupai ngengat, tokek dan cicak tidak sanggup masuk kedalam sangkar jangkrik pada ketika dibuka dan untuk epilog kandangnya sanggup memakai terpal yang diberi bingkai bambu.

Kotak sangkar ternak jangkrik dibentuk dari papan atau triplek dengan rangka memakai kayu kaso/kayu reng. Ukuran panjangnya sanggup dibentuk dengan ukuran 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 30-40 cm.

Gunakan lem atau semen pada setiap sambungan dan sudut peti. Gunanya semoga jangkrik yang gres menetas tidak sanggup keluar lewat celah-celah sambungan alasannya ialah jangkrik yang gres menetas ukurannya sangat kecil.

Penutup pecahan atas sangkar sebaiknya diberi engsel semoga memudahkan untuk membuka dan menutup kandang. Pada pecahan depan dan belakang sangkar diberi lubang ventilasi dengan ukuran 50×7 cm, posisinya dibentuk sekitar 10 cm dari pecahan atas kandang. Lubang ventilasi sangkar ditutup dengan kasa kawat ukuran halus semoga jangkrik kecil tidak sanggup keluat melewatinya.

Pada sisi-sisi sangkar diberi celah atau cantelan sebagai pegangan untuk memudahkan ketika mengangkat atau menggeser kotak kandang.

Kandang ternak jangkrik sanggup dibentuk bersusun untuk menghemat kawasan dan efisiensi budidaya. Kandang ternak jangkrik sebaiknya diletakkan di dalam ruangan yang gelap yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Selain harus terlindung dari sinar matahari, suasana disekitar sangkar ternak jangkrik juga harus tenang. Sebaiknya pilih ruangan yang mempunyai sirkulasi udara yang baik, gelap, jauh dari hiruk pikuk dan kemudian lalang kegiatan Manusia.

• Media hidup untuk jangkrik

Agar jangkrik sanggup hidup menyerupai di alam, sediakan karpet telur atau TRE yang disusun bertumpuk di dalam sangkar ternak. TRE ini berfungsi sebagai kawasan untuk jangkrik beraktivitas, bersembunyi dan beristirahat. Di sela-sela TRE inilah jangkrik akan bertelur, hingga masa panen.

Sebelum TRE dipakai debagai media hidup jangkrik didalam sangkar ternak sebaiknya di jemur dulu selama 6 jam untuk membasmi bakteri, kuman dan penyakit yang ada.

• Menyiapkan bibit jangkrik

Setelah sangkar ternak selesai dibuat, langkah selanjutnya ialah menyiapkan bibit jangkrik. Untuk bibit jangkrik yang akan diternak biasanya ialah jenis G.Miratus dan G.Testaclus. Bibit jangkrik sanggup dibeli dari toko pakan yang menyediakan pakan hidup. Sebenarnya jenis jangkrik lain juga sanggup diternakan, namun ada beberapa spesies jangkrik yang memang sulit atau lambat perkembangbiakannya.

Bibit atau indukan untuk ternak jangkrik sebaiknya didapat dari tangkapan alam. Atau jikalau sulit mendapatkannya, minimal bibit jangkrik jantan harus memakai jangkrik liar, alasannya ialah indukan jangkrik jantan alam (liar) mempunyai huruf lebih agresif.

Ciri-ciri calon indukan jangkrik yang bagus:

• Sungut atau antena masih panjang
• Seluruh anggota tubuh masih lengkap
• Bisa melompat jauh dan gesit
• Tubuh klimis dan mengkilap
• Jangan menentukan calon indukan jangkrik yang ketika dipegang mengeluarkan cairan baik dari verbal maupun dari duburnya.
• Pilih calon indukan jantan yang mengeluarkan bunyi derikan keras.

Ciri-ciri jangkrik jantan yaitu permukaan bulu sayapnya bergelombang dan kasar serta hanya mempunyai dua sungut pada pecahan ekornya. Sedangkan bulu sayap jangkrik betina halus dan terdapat ovipositor/sugut panjang pada pecahan ekornya (Ekornya ada tiga bagian, dan yang tengah merupakan ovipositor).

• Proses mengawinkan jangkrik

Setelah mendapat calon indukan jangkrik yang berkualitas, baik yang kita peroleh dari alam atau yang kita beli dari toko ternak, langkah selanjutnya ialah mengawinkan calon indukan jangkrik semoga menghasilkan telur yang nantinya akan kita ternak.

Usahakan kawasan untuk proses perkawinan berbeda dengan kawasan untuk pembesaran anakan jangkrik. Kondisi sangkar untuk mengawinkan indukan jangkrik sebaiknya dibentuk semirip mungkin dengan kondisi habitat jangkrik di alam dengan mengoleskan tanah liat pada dinding sangkar dan diberi daun-daun kering, menyerupai daun jati, daun pisang atau serutan kayu didalamnya.

Calon indukan jangkrik yang akan dikawinkan harus berasal dari spesies yang sama, alasannya ialah jikalau indukan jangkrik jantan dan betina berbeda species, maka perkawinan tidak akan terjadi. Untuk mengawinkan calon indukan jangkrik, kita sanggup memasukkan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 10 ekor betina dan 2 ekor jantan. Didalam sangkar perkawinan harus disediakan kolam pasir atau tanah sebagai kawasan untuk bertelur.

Selama masa perkawinan, jangkrik jantan akan mengeluarkan bunyi derik terus menerus, dan jangkrik betina yang telah dibuahi akan mulai bertelur didalam pasir atau tanah yang kita sediakan.

Selama masa perkawinan, indukan jangkrik harus mendapat asupan pakan yang cukup menyerupai kubis, sawi, kangkung, bayam, daun pepaya dan sayuran hijau lainnya. Buang pakan yang tersisa setiap hari, jangan hingga pakan membusuk di dalam kandang.

Kita juga sanggup menambahkan hidangan pakan lain menyerupai bekatul, tepung ikan, kuning telur angsa yang telah direbus dan dihaluskan, dan beberapa vitamin untuk melengkapi kebutuhan nutrisi indukan jangkrik semoga telur-telur yang dihasilkan sanggup lebih banyak dan berkualitas.

Jika kita mengalami kesulitan untuk mengawinkan jangkrik, kita sanggup membeli telur jangkrik yang siap ditetaskan.

• Cara menetaskan telur jangkrik

Telur jangkrik akan menetas sesudah 7-10 hari terhitung semenjak terjadinya perkawinan. Kaprikornus kita harus memisahkan telur-telur jangkrik maksimal 5 hari sesudah induk jangkrik betina bertelur untuk menghindari induk jangkrik memakan telurnya sendiri.

Pindahkan telur ke dalam sangkar penetasan yang juga merupakan sangkar untuk pembesaran anakan jangkrik. Warna telur yang telah dibuahi akan berubah dari bening menjadi keruh dan sesudah 4-6 hari biasanya telur akan mulai menetas.

Masukan telur-telur tersebut pada selembar kain semoga tetap hangat. Untuk satu sangkar sanggup kita masukkan telur jangkrik sekitar 0,5 kg.

Pada masa penetasan, kelembaban sangkar harus terus dijaga dengan menyemprotkan air, atau menutup sangkar dengan karung goni yang dibasahi.

• Pemberian pakan

Hari-hari terakhir sebelum telur menetas sebaiknya pakan sudah disediakan di dalam kandang. Anakan jangkrik yang berumur 1-10 hari sanggup diberikan pakan ayam (voer) yang terbuat dari kacang kedelai, beras merah, dan jagung kering yang dihaluskan.

Setelah berumur lebih dari 10 hari, anakan jangkrik sanggup mulai dibetikan pakan berupa sayur-sayuran dan jagung muda. Selanjutnya sanggup ditambahkan singkong, mentimun atau ubi.

• Pemeliharaan sangkar ternak jangkrik

Perawatan sangkar jangkrik dilakukan untuk menjaga kebersihan kandang. Selain itu, kelembaban sangkar juga perlu untuk selalu dijaga. Pakan juga harus selalu tersedia, alasannya ialah jikalau lapar jangkrik akan kanibal.

• Masa panen

Setelah kita merawat jangkrik selama kurang lebih satu bulan, maka jangkrik sudah sanggup dipanen. Ada dua hasil ternak yang sanggup kita peroleh, yaitu telur dan jangkrik dewasa. Telur jangkrik sanggup dijual kepada para peternak jangkrik pembesaran dengan harga yang lebih mahal dari jangkriknya.

Baca juga:

Tehnik pemijahan ikan Koi yang efektif

Tips perawatan ikan Arwana didalam aquarium

Mengenal huruf dan ciri-ciri Murai Batu Bahorok

Demikian informasi ihwal "Cara beternak jangkrik untuk pemula semoga berhasil". Untuk informasi lain seputar jangkrik dan binatang ternak lainnya, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Kandang ternak jangkrik

Senin, 23 Maret 2009

Ciri-Ciri Merpati Balap Sprint/Dasar Yang Prospek

Ada beberapa perbedaan khusus wacana ciri-ciri fisik Merpati yang anggun untuk laga sprint atau dasaran, meskipun secara umum tidak terlalu berbeda jauh dengan ciri-ciri fisik Merpati balap tinggian/kolongan.

Berikut ini beberapa ciri fisik/katuranggan Merpati balap sprint yang bagus:

• Pilihlah Merpati yang mempunyai postur tubuh seimbang antara badan, sayap, ekor, leher, dan kepala. Jangan menentukan Merpati yang mempunyai tubuh besar tapi sayapnya pendek/kecil.

• Pilih Merpati balap yang mempunyai dada besar/bidang atau membelah. Tujuannya supaya sanggup menyimpan oksigen lebih banyak selama terbang. Karena oksigen akan mengurangi pembentukan asam laktat penyebab kelelahan otot.

• Pilih Merpati balap yang mempunyai tulang pembentuk dada yang bundar melengkung ke arah kloaka (anus). Ketika diraba, otot di sekeliling tulang tersebut terasa halus dan agak lembek, tapi didekat kloaka, otot sumpitnya terasa keras dan lurus.

• Pilih Merpati balap sprint yang mempunyai bentuk kepala besar dan membulat setengah lingkaran.

• Pilih Merpati balap sprint yang lehernya tidak terlalu panjang, paling ideal yang mempunyai leher sedang dengan tulang leher besar.

• Pilih Merpati balap yang mempunyai otot pada pangkal sayap kuat, sebab Merpati tersebut mempunyai kepakan sayap yang cepat dan bertenaga. Idealnya otot pangkal sayap ketika diraba terasa kenyal, lentur dan padat sehingga Merpati tidak cepat lelah ketika terbang.

• Bulu merupakan penggalan terpenting dari sayap Merpati balap sprint. Bulu sayap terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bulu epilog sayap, bulu sekunder, dan bulu primer. Untuk Merpati balap, bulu primer yaitu penentu baik tidaknya kemampuan terbang dari seekor Merpati.

Bulu primer berjumlah 10 helai yang berfungsi sebagai penyeimbang dan rem pada ketika mendarat. Saat sayapnya dibentangkan, posisi 10 bulu primer harus rapat, beraturan dan serasi.

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai ukuran bulu primer lebar dengan tulang/lidi bulu yang besar.

Sedangkan bulu sekunder mempunyai peranan penting dalam kecepatan terbang Merpati. Pilih Merpati balap yang mempunyai bulu skunder lebar, panjang, dan tebal. Pastikan pangkal sayapnya berotot dengan daging elastis.

Pilih Merpati balap yang mempunyai bulu luar/bulu epilog saya yang ukurannya kecil-kecil dan rapat menutupi bulu sekunder.

• Pilih Merpati balap sprint yang mempunyai bentuk pinggang lebar supaya shooting/tembakannya lurus dan kencang. Jika Merpati betina mempunyai pinggang lebar maka sanggup menghasilkan telur yang besar dan kualitas.

Merpati betina dengan ciri-ciri tersebut cocok jikalau dijadikan sebagai indukan sebab tulang pinggang yang lebar akan memudahkan dalam mengeluarkan telur nantinya.

• Pilih Merpati balap yang mempunyai ekor lurus, rapat, sedikit menyeret tanah, lebih panjang sekitar 1cm dari ujung bulu primer, tidak bengkok atau lembek apalagi galing.

• Pilih Merpati balap yang mempunyai paruh pendek, tajam dan berwarna hitam atau coklat tua. Biasanya Merpati balap dengan bentuk paruh menyerupai itu mempunyai aksara galak, ngotot, dan punya kemampuan sprint yang bagus.

• Pilih Merpati balap yang matanya berwarna merah terang supaya terlihat bergairah dan sadis. Pupil/titik hitam pada mata Merpati yang kecil dipercaya mempunyai penglihatan yang maksimal ketika melihat objek dari jauh (ngezoom) dan juga bisa melihat Merpati betina dari jarak pandang yang jauh.

Ketika dilombakan, jarak pandang Merpati jantan pada Merpati betina klepekan sangat menentukan hasil akhir, sebab semakin terang Merpati jantan tersebut melihat kepakan sayap Merpati betina, maka semakin cepat pula Merpati jantan melaksanakan sprint. Oleh sebab itu pilihlah Merpati balap yang mempunyai lingkaran pupil pada matanya yang bisa membesar dan mengecil untuk mengukur jarak.

Semua klarifikasi diatas bisa menjadi teladan ketika akan membeli Merpati dikandang ranji/ombyokan atau di peternakan. Tapi semua itu buka merupakan patokan yang mutlak selalu benar, sebab semua kembali pada aksara bawaan masing-masing Merpati.

Bahkan anakan Merpati juara sekalipun belum tentu bisa menjadi juara jikalau tidak dilakukan latihan yang sempurna terlebih dahulu, sebab meskipun anakan Merpati juara mewarisi talenta dan postur tubuh indukannya, tapi jikalau tidak dilatih dengan benar maka tidak akan sanggup berprestasi menyerupai indukannya.

Baca juga:

Cara menentukan Merpati balap tinggian/kolongan yang bagus

Tips dasar pemilihan Merpati balap yang anggun untuk pemula

Jamu dan pemanis untuk menambah stamina Merpati balap

Demikian gosip wacana "Ciri-ciri Merpati balap sprint/dasar yang prospek". Untuk gosip lain seputar burung Merpati, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
Terina kasih

Merpati Balap Sprint

Minggu, 22 Maret 2009

Cara Menentukan Merpati Balap Tinggian/Kolongan Yang Bagus

Semakin maraknya lomba Merpati balap kolongan belakangan ini menciptakan banyak orang mencari Merpati balap yang prospek dengan cita-cita bisa memenangkan lomba.

Tapi masalahnya harga Merpati yang sudah pernah prestasi niscaya sangat mahal dan tidak semua orang bisa membelinya. Bahkan untuk anakan Merpati trah juara yang masih piyik saja harganya cukup fantastis.

Oleh alasannya ialah itu sebelum membeli Merpati balap kolongan sebaiknya ketahui dulu ciri-ciri fisik atau katuranggan Merpati balap kolongan yang elok biar nantinya tidak mengecewakan.

Berikut ini beberapa ciri fisik atau katuranggan Merpati balap kolongan yang prospek:

• Bentuk kepalanya panjul atau mengerucut, bisa juga yang njambe dan tidak terlau besar. Berbeda dengan Merpati balap sprint yang dicari justru yang kepalanya besar.

• Pilihlah Merpati yang lehernya panjang melengkung kedepan atau cari yang lehernya berukuran sedang tapi sepadan dengan anggota badan lainya (proporsional), kokoh, dan kalau dipegang melongok/memanjang.

• Pilihlah Merpati yang matanya berwarna kuning, kuning kemerahan, merah menyala atau mata jawa dan liplap maupun mata pilo, asal teleng hitam pada mata/pupil kecil bening dan lingkaran pada ketika mbekur, pupilnya akan semakin mengecil juga pada ketika terkena cahaya matahari.

Jika teleng hitam yang pudar, cari yang warna hitamnya jelas. Tipe menyerupai ini biasanya selain elok untuk Player, juga elok untuk dijadikan pacekan atau materi ternak. Pelupuk mata atau alisnya tipis dan tidak garang dengan warna segar tidak merah tebal.

• Pilihkah Merpati yang paruhnya ramping kecil/tipis menyerupai burung Derkuku atau Perkutut.

• Pilihlah Merpati yang pipi/mukanya tipis, tidak tembem dan bulu lenggotnya tipis.

• Pilihlah Merpati yang hidungnya kecil/pesek, kering tipis dan mempunyai lubang hidung yang kecil dan agak rapat.

• Pilihlah Merpati balap kolongan yang postur tubuhnya panjang oval menyerupai bentuk telur, dan ketika dipegang terasa empuk serta tipis, dan jikalau dilihat dari bahu hingga ke pangkal ekornya menyerupai membentuk segitiga.

• Pilihlah Merpati balap kolongan yang punggungnya tegap dengan dada mbilah/membelah berisi gupalan otot, dan pada ujung dada bab belakang melengkung ke dalam bab perut.

• Pilihlah Merpati balap kolongan yang mempunyai sayap rapi dan penjawat panjang menyerupai bilah pedang serta sejajar dengan ujung ekornya. Bagian tulang sayapnya tebal seimbang kanan dan kiri.

• Pilihlah Merpati balap kolongan yang otot sayapnya terasa besar dan lentur ketika diraba. Hal itu mengambarkan jikalau Merpati tersebut mempunyai power yang besar lengan berkuasa dalam mengepakkan sayapnya.

• Pilih Merpati balap kolongan yang ekornya pendek, dan jikalau di sejajarkan bulu ekornya menyatu menyerupai sendok.

Jika Merpati yang mempunyai ekor panjang, carilah yang sejajar juga dengan sayap dan ketika digenggam ujung ekor temungkul/rapat. Cari yang ujung ekornya menunjuk ke bawah, atau sedikit menyeret/menyentuh tanah.

• Pilih Merpati yang mempunyai kaki kering dengan jari-jari panjang, lentik, dan kokoh serta mempunyai kuku menyerupai cakar Elang.

• Pilih Merpati balap kolongan yang mempunyai tulang supit udang atau tulang dibawah dubur dengan bentuk yang panjang melengkung serta tebal dan menonjol. Jarak antara ujung tulang supit tidak melebihi ruas jari telunjuk dan jikalau digenggam ujung tulang supitnya akan terasa melekat di telapak tangan.

• Pilih Merpati yang bulunya lembut, halus dan tebal atau nyutra. Bulu-bulunya terlihat kering mengkilap menyerupai berminyak dan jikalau digenggam terasa licin.

• Pilih Merpati balap kolongan yang ketika berjalan tampak menyerupai mentok atau angsa dan sedikit jinjit dengan telapak kaki belakangnya tidak melekat ke tanah.

• Pilih Merpati balap kolongan yang kepakan sayapnya ketika diumbar berbunyi menyerupai kepakan ayam hebat yang akan berkokok, walaupun suaranya tidak sekeras kepakan ayam jago. Hal itu mengambarkan kepakan sayap Merpati tersebut bertenaga.

Baca juga:

Tips dasar pemilihan Merpati balap yang elok untuk pemula

Jamu dan tambahan untuk menambah stamina Merpati balap

Resep diam-diam para botoh Ayam Bangkok

Demikian warta wacana "Cara menentukan Merpati balap tinggian/kolongan yang bagus". Untuk warta lain seputar burung Merpati, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Merpati/Doro kolong

Sabtu, 21 Maret 2009

Tips Dasar Pemilihan Merpati Balap Yang Manis Untuk Pemula

Hobi berkelahi balap Merpati ketika ini sedang ramai dibeberapa wilayah di Indonesia bahkan hampir menyamai popularitas birung kicau. Apalagi dengan banyak di adakannya lomba balap Merpati dengan hadiah yang menggiurkan. Hobi ini melanda hampir semua kalangan dari mulai belum dewasa hingga orang renta banyak yang memelihara Merpati untuk dilombakan.

Rata-rata para penghobi Merpati balap berharap biar Merpati peliharaannya bisa memenangkan lomba, sebab selain bisa mendapat hadiah-hadiah menarik, harga Merpati yang telah menjuarai lomba akan melambung tinggi dengan nilai yang fantastis, maka tidak heran jikalau banyak orang yang tertarik dengan hobi ini.

Tapi untuk bisa menjuarai lomba ternyata tidak semudah yang dibayangkan sebab tidak semua Merpati mempunyai kualitas terbang yang bagus. Untuk mengakibatkan seekor Merpati juara dibutuhkan pemilihan materi yang bagus, perawatan yang tepat, serta serangkaian latihan yang tepat, rutin dan konsisten.

Satu hal yang juga penting dalam menentukan Merpati balap yang elok yaitu dengan melihat kualitas indukannya. Karena dengan memperhatikan silsilahnya, kita sanggup memperkirakan kualitas dari anakan Merpati balap tersebut, sebab faktor genetik juga turut mempengaruhi kualitas dari seekor Merpati balap.

Secara umum Merpati balap yang elok mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

Jantan

Pilihlah Merpati balap yang berjenis kelamin jantan, sebab yang dilombakan yaitu Merpati jantan.

Mata

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai mata bening dengan pupil yang kecil sebab Merpati tersebut mempunyai penglihatan yang baik ketika dilepas jauh atau pada ketika cuaca sedang mendung/gelap.

Paruh

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai paruh pendek, runcing, keras, dengan warna paruh hitam/coklat tua.

Leher

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai ukuran leher sedang (tidak terlalu panjang/tidak terlalu pendek), tulang keras dan padat berisi.

Bulu Sekunder

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai bulu sekunder panjang, lebar, dengan lidi yang tebal.

Bulu Primer

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai bulu-bulu primer lebar, rapat, ujung runcing, dengan lidi tebal dan lurus.

Bulu epilog pada bulu Sekunder

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai bulu-bulu epilog bulu sekunder yang tebal, halus dan kecil-kecil.

Otot dada dan pangkal sayap

Pilihlah Merpati balap yang daging dadanya terasa kenyal/elastis dan berisi.

Tulang dada

Pilihlah Merpati balap yang mempunyai tulang dada tebal.

Supit udang

Pilihlah Merpati balap yang ujung tulang supitnya terasa runcing dan keras ketika diraba, lurus, dan jarak tulang supitnya tidak terlalu lebar, maximal 0,5 cm.

Pinggang

Pilihlah Merpati balap yang bentuk pinggangnya lebar, sebab biasanya tembakannya kencang.

Ekor

Pilihlah Merpati balap yang ekornya lurus dan rapat pada ketika Merpati tersebut diam. Jarak dari ujung bulu primer 0,5-1 cm.

Merpati balap yang ekornya terlalu panjang biasanya tembakannya kurang kencang sebab terlalu banyak menahan angin.

Kaki

Pilihlah Merpati balap yang betis kakinya besar, sebab biasanya Merpati tersebut mempunyai power yang tangguh.

Postur tubuh

Pilihlah Merpati balap yang postur tubuhnya tegak bangun hingga ekornya menyentuh tanah/pijakan (nyeret tanah) dengan betis kaki yang pendek dan besar, sebab biasanya abjad lari dasar/bawahnya atau tembakannya super kencang (untuk balap sprint).

Merpati balap dengan ciri-ciri diatas biasanya mempunyai kemampuan diatas rata-rata burung Merpati pada umumnya. Tapi semua kembali lagi pada rujukan perawatan dan training yang dilakukan oleh pemiliknya.

Baca juga:

Jamu dan komplemen untuk menambah stamina Merpati balap

Cara ampuh mengobati Ayam Bangkok ngorok dengan bahan-bahan alami

Resep belakang layar para botoh Ayam Bangkok

Demikian isu wacana "Tips dasar pemilihan Merpati balap yang elok untuk pemula". Untuk isu lain seputar burung Merpati, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Merpati Balap