Kadang ketika membeli burung kicauan yang ketika kita pantau ditempat pemilik lamanya sangat gacor, tapi begitu kita beli dan kita bawa pulang kerumah, burung tersebut bermetamorfosis pendiam (macet bunyi) dan tidak aktif lagi. Kasus ibarat itu sanggup terjadi pada semua jenis burung termasuk Cucak ijo (CI).
Pada burung Cucak ijo (CI), yang sering terjadi burung terlihat menjadi tidak aktif, sering menggembangkan bulu-bulunya dan hanya bersuara "krek-krek" saja, padahal kita sudah menanyakan dengan detail semua perawatan dan settingan Cucak Ijo tersebut pada pemilik lamanya dan sudah menerapkannya tapi kadang tetap tidak ada perubahan.
Mungkin awalnya kita berfikir kalau Cucak Ijo (CI) tersebut sedang dalam masa penyesuaian dengan lingkungan barunya, tapi sesudah kita tunggu selama beberapa hari kondisinya bukan membaik tapi justru semakin parah dimana Cucak Ijo tersebut lebih sering menggembungkan bulu-bulu dadanya dan kalaupun bunyi hanya bersuara "krek-krek" saja, dan bahkan terkadang hingga menjulurkan lidahnya (melet).
Kondisi tersebut sering di anggap oleh para Mania sebagai kondisi Over Birahi (OB). Mungkin anggapan tersebut memang benar, tapi terkadang kita salah dalam menganalisa apa yang menjadi penyebab dari kondisi Over Birahi (OB) tersebut.
Penanganan yang sering dilakukan pada pada kondisi tersebut yaitu dengan mengurangi porsi Ekstra Fooding (EF) hariannya dan hanya menawarkan buah pepaya saja sebagai pakan utama Cucak Ijo dengan tujuan untuk menurunkan tingkat birahinya.
Tapi yang sering terjadi justru sesudah dilakukan threatment tersebut selama beberapa hari bahkan beberapa minggu, kondisi Cucak Ijo (CI) tidak juga membaik, burung masih tetap diam dan tidak aktif ibarat pada ketika masih ditempat pemilik lamanya, padahal semua perawatan dan settingan dari pemiliknya yang dulu sudah kita lakukan semua.
Jika demikian, berarti bukan kondisi fisik Cucak Ijo (CI) tersebut yang bermasalah, tapi kondisi mentalnya yang tidak beres. Jadi, threatmen mengurangi porsi Ekstra Fooding (EF) dan hanya menawarkan buah pepaya sebagai pakan utama Cucak Ijo tanpa diberikan variasi buah lainnya justru akan semakin memperparah kondisi dari Cucak Ijo tersebut.
Hal itu disebabkan lantaran pada kondisi mental yang tertekan dengan suasana lingkungan gres yang mungkin menciptakan Cucak Ijo (CI) tersebut tidak nyaman serta kondisi fisik yang kelelahan sehabis menempuh perjalanan jauh, seharusnya Cucak Ijo tersebut justru diberikan lebih banyak asupan gizi untuk menjaga kondisi fisiknya biar tetap fit.
Seharusnya, ketika memantau Cucak Ijo (CI) tersebut ditempat pemiliknya lamanya, jangan hanya menanyakan perawatan harian dan settingannya saja, tapi yang tidak kalah penting yaitu mengamati suasana lingkungan disekitar sangkar Cucak Ijo tersebut digantang setiap harinya.
Perhatikan apakah ada burung-burung lain disekitar Cucak Ijo (CI) tersebut ditempat pemilik lamanya, ataukah justru tidak ada burung-burung lain disekitarnya. Karena ada beberapa individu Cucak Ijo yang tidak suka kalau ditempatkan bersama burung-burung lainnya, terutama burung-burung kecil yang gacor dengan warna bulu yang mencolok/cerah ibarat Kenari, Pleci, Kolibri, Lovebird dan lainnya.
Dan kalau dirumah kita ada burung-burung lain yang gacor, terutama burung-burung kecil dengan warna mencolok/cerah, berarti itulah penyebab dari kondisi Over Birahi (OB) pada Cucak Ijo (CI) tersebut.
Cara menangani Cucak ijo (CI) yang macet bunyi:
• Jika ternyata memang hal itu yang menjadi penyebabnya, maka segeralah jauhkan burung-burung kecil/burung-burung lainnya tersebut biar Cucak Ijo (CI) tidak melihat secara pribadi keberadaan dari burung-burung tersebut disekitarnya. Sebaiknya Cucak Ijo di sendirikan dulu hingga kondisinya benar-benar pulih.
• Berikan porsi jangkrik sekenyangnya sebagai sajian Ekstra Fooding (EF) hariannya untuk mengembalikan stamina Cucak Ijo (CI) yang ngedrop.
• Berikan kroto segar seminggu sekali dengan porsi 1 cepuk untuk mendongkrak birahi dan stamina Cucak Ijo (CI) biar mempunyai tenaga untuk berkicau.
• Berikan buah dengan sajian bervariasi ibarat pisang kepok putih, pepaya, apel merah, sawo, jambu biji merah, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan vitamin dari Cucak Ijo (CI) yang macet bunyi tersebut. (Olesi permukaan buah dengan madu murni sebelum diberikan pada Cucak ijo)
• Mandikan setiap pagi sebelum dijemur biar Cucak Ijo (CI) merasa segar sehingga akan lebih bersemangat untuk berkicau.
• Jemur Cucak Ijo (CI) selama 2-3 jam rutin setiap hari biar burung aktif kembali dan juga biar emosinya meningkat sehingga ketika berkicau menjadi lebih ngotot dengan mengeluarkan semua materi isiannya.
Lakukan perawatan tersebut hingga Cucak Ijo (CI) kembali menjadi gacor ibarat semula dan jangan terpaku pada perawatan dan settingan dari pemilik lamanya, lantaran kondisi burung tidak akan sama setiap harinya, kadang fit, kadang ngedrop. Jadi, kita sebagai perawatnya harus jeli melihat kondisi burung biar sanggup menawarkan perawatan yang sempurna pada Cucak Ijo kesayangan kita.
Setelah Cucak Ijo (CI) kembali gacor dan aktif kembali ibarat semula, perawatan dan settingannya sanggup dikembalikan lagi ibarat perawatan dan settingan dari pemilik lamanya.
Baca juga:
Doping untuk Cucak ijo (CI) biar semakin gacor dan ngentrok
Perawatan khusus untuk Cucak Ijo (CI) mabung
Mengenal huruf Cucak ijo (CI) fighter dan non fighter
Demikian informasi ihwal "Terapi untuk Cucak ijo macet bunyi". Untuk informasi lain seputar Cucak ijo (CI), sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.
Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar