Sabtu, 14 Maret 2009

Cara Paling Efektif Untuk Melatih Mental Tarung Ayam Bangkok Aduan

Hal terpenting yang dibutuhkan seekor Ayam Bangkok aduan ketika akan bertarung biar sanggup tampil maksimal ialah terpenuhinya kebutuhan fisik mulai dari pakan, suplemen/jamu, kesehatan, latihan fisik dan istirahat.

Selain itu, mental merupakan faktor penentu biar Ayam aduan sanggup menang dalam pertarungan. Oleh alasannya ialah itu, Ayam Bangkok aduan harus mendapat training mental biar tidak minder ketika ditarungkan.

Akan tetapi, masih banyak penghobi Ayam Bangkok aduan yang masih galau untuk melatih mental Ayam Bangkoknya. Bahkan tidak sedikit para penghobi yang salah dalam menerapkan latihan mental, sehingga bukannya menjadi bermental juara, tapi malah menjadi rusak.

Berikut ini beberapa tips untuk melatih mental Ayam Bangkok aduan:

Untuk melatih mental tarung Ayam Bangkok aduan yang efektif yaitu dengan cara latihan jajal tarung dengan Ayam Bangkok lain.

Latihan jajal tarung sangat diharapkan terutama oleh Ayam Bangkok yang akan diturunkan ke gelanggang pertandingan untuk memperkuat dan menunjukkan pengalaman tarung lebih banyak.

Latihan jajal tarung perlu dilakukan 30 hari sebelum hari-H pertandingan. Jadwal latihannya sanggup diatur sesuai dengan kondisi Ayam Bangkok yang akan kita latih. Tapi semakin banyak latihan jajal tarung dilakukan, maka kesudahannya akan lebih baik.

Latihan mental memakai sistem jajal tarung sanggup dilakukan 5 sehari sekali atau paling sedikit seminggu sekali. Dengan demikian, dalam 30 hari masa latihan, Ayam Bangkok akan menjalani latihan minimal 4-7 kali.

Waktu yang sempurna untuk melaksanakan latihan jajal tarung ialah pada sore hari mulai jam 16.00 hingga 17.00. Setelah Ayam Bangkok melaksanakan latihan jajal tarung, maka tidak perlu melaksanakan latihan lari lagi.

Berikut ini tahapan dalam melaksanakan latihan jajal tarung:

• Langkah awal dalam melatih mental Ayam Bangkok aduan di awali dengan melaksanakan latihan jajal tarung dengan durasi waktu pertarungan yang tidak terlalu lama.

Pada latihan jajal tarung pertama cukup dilakukan satu ronde saja dengan durasi latihan selama 10 menit, dan jangan lupa untuk membungkus paruh dan jalu Ayam Bangkok yang kita katih dan juga lawannya.

Tujuan dari membungkus paruh dan jalu kedua Ayam Bangkok yang akan menjalani latihan tarung ialah untuk menghindari terjadinya luka, selain itu juga untuk meningkatkan emosinya.

Dengan kondisi paruh dan jalu yang dibungkus, maka akan menciptakan Ayam Bangkok susah untuk melaksanakan pukulan, dan kebanyakan hanya akan mengeluarkan tehnik-tehnik gerakan cepat, sehingga sangat manis untuk menguatkan otot-ototnya.

• Setelah melaksanakan latihan jajal tarung yang pertama, latihan berikutnya bisa ditingkatkan dengan durasi yang lebih lama, yaitu 2 ronde atau 2 kali 10 menit.

Pada latihan jajal tarung tahap ke-2 ini paruh dan jalu kedua Ayam Bangkok masih tetap dibungkus untuk menghindari luka dan meningkatkan emosinya.

• Latihan berikutnya ditingkatkan lagi menjadi 3 ronde atau 3 kali 10 menit. Pada latihan tahap ke-3 ini paruh dan jalu Ayam Bangkok yang sedang kita bimbing tidak lagi dibungkus, tapi paruh dan jalu Ayam Bangkok yang menjadi lawan tarungnya masih tetap dibungkus.

Pada latihan jajal tarung tahap ke-4 ini Ayam Bangkok yang sedang kita bimbing mentalnya akan menunjukkan peningkatan gaya, kecepatan dan pengalaman tarungnya, alasannya ialah Ayam Bangkok tersebut sanggup leluasa melaksanakan pukulan-pukulan ke arah lawannya yang dalam kondisi paruh serta jalunya masih dibungkus, sehingga mental dan keyakinan diri Ayam Bangkok aduan yang kita bimbing akan terbentuk menjadi lebih tangguh alasannya ialah merasa lebih lebih banyak didominasi dari lawannya.

Mental dan keyakinan diri Ayam Bangkok aduan yang sedang kita bimbing akan meningkat alasannya ialah sanggup terus memukul lawannya dengan mudah.

Pada latihan jajal tarung tahap ke-4 ini, tipe/karakter Ayam Bangkok aduan yang kita bimbing tersebut akan mulai terlihat. Jika tipe pukul, maka bisa dipastikan rata-rata pukulannya akan mengenai bagian-bagian vital dari badan lawan tarungnya, dan kalau tipe jalu, maka minimal pada 5 menit pertama, beberapa tikaman jalunya sudah bersarang di badan lawan tarungnya.

Tapi kalau tidak ada satupun tikaman jalu yang mendarat di badan lawannya, berarti Ayam Bangkok yang kita bimbing tersebut bukan tipe jalu. Karena itu sebaiknya jalunya dipotong saja alasannya ialah akan menyulitkannya kalau di gelanggang bertemu dengan lawan yang mempunyai jalu.

• Latihan berikutnya sudah dikondisikan menyerupai mirip pertarungan yang sesungguhnya. Pada latihan jajal tarung tahap ke-5 ini, paruh lawan tarungnya sudah tidak dibungkus lagi, tapi jalunya masih tetap dibungkus untuk menghindari terjadinya luka pada Ayam Bangkok yang kita latih.

Seperti pada latihan jajal tarung sebelumnya, latihan kali ini dilakukan selama 3 ronde. Pada latihan kali ini Ayam Bangkok aduan yang kita bimbing juga akan mencicipi patukan dan pukulan dari lawan tarungnya, sehingga akan mengalami luka-luka disekitar muka dan kepalanya.

• Setelah menjalani latihan jajal tarung tahap ke-5, Ayam Bangkok harus istirahat minimal selama 5 hari. Waktu istirahat ini untuk menyembuhkan luka dan mengembalikan staminanya yang terkuras selama menjalani latihan. Pada masa istirahat ini Ayam Bangkok tidak perlu latihan lari pada sore hari, tapi cukup melaksanakan senam pagi saja.

Jika pada latihan jajal tarung tahap ke-5 Ayam Bangkok mengalami banyak luka dibagian mukanya, maka perlu dilakukan pengobatan biar luka-lukanya cepat sembuh.

Bekas-bekas luka tersebut secara tidak eksklusif justru menunjukkan laba bagi Ayam Bangkok alasannya ialah kulit-kulit mukanya akan menjadi lebih tebal dan tidak gampang terluka kalau terkena patukan.

• Setelah beristirahat selama lima untuk menyembuhkan luka-luka dan memulihkan staminanya, Ayam Bangkok aduan harus menjalani latihan jajal tarung tahap berikutnya atau latihan terakhir sebelum menuju gelanggang pertarungan.

Latihan jajal tarung tahap ke-6 ini dilakukan selama 5 ronde, atau 10 menit kali 5. Jika lawan tarungnya sudah lari atau KO sebelum ronde kelima, maka Ayam Bangkok aduan yang kita bimbing sudah bisa dikatakan berhasil/lulus.

Tapi sebaliknya, kalau Ayam Bangkok aduan yang kita bimbing tersebut tidak bisa menuntaskan pertarungan hingga 5 ronde, maka Ayam Bangkok tersebut tidak sanggup diturunkan dalam arena pertandingan alasannya ialah bisa dikatakan gagal/tidak lulus dan harus memulai lagi latihan mental dan fisik tersebut dari awal untuk bisa mencetak Ayam Bangkok juara.

Dalam melatih mental Ayam Bangkok aduan dengan sistem jajal tarung ini, usahakan untuk menentukan lawan tanding yang mempunyai tehnik bertarung yang berbeda-beda. Dengan demikian, pengalaman yang akan didapat oleh Ayam Bangkok aduan yang kita bimbing akan semakin banyak. Karena semakin banyak latihan jajal tarung yang dijalani, maka akan semakin berpengaruh mental dan pengalaman tarungnya.

Baca juga:

Demikian isu wacana "Cara paling efektif untuk melatih mental tarung Ayam Bangkok aduan". Untuk isu lain seputar Ayam Bangkok, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Latihan jajal tarung Ayam Bangkok aduan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar