Selasa, 31 Maret 2009

Panduan Lengkap Ternak Ayam Potong Untuk Pemula

Ayam potong atau yang biasa disebut sebagai ayam pedaging (broiler) ialah ayam ras yang mempunyai pertumbuhan sangat cepat sehingga masa panennya lebih cepat.

Ternak ayam potong/ayam pedaging berbeda dengan ternak ayam kampung. Ayam potong sangat gampang terjangkit penyakit lantaran daya tahan tubuhnya sangat rendah. Karena itulah dalam beternak ayam potong (broiler) diharapkan perawatan yang intensif biar sanggup sukses.

Berikut ini langkah-langkah dalam beternak ayam potong:

• Menentukan lokasi kandang

Dalam memilih lokasi sangkar ternak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

Idealnya lokasi sangkar ternak ayam potong berada agak jauh dari pemukiman warga, dekat/memiliki sumber air, mempunyai kanal jalan masuk minimal untuk kendaraan roda dua, dan usahakan posisi sangkar memanjang dari arah timur ke barat biar cukup mendapat sinar matahari.

Memiliki sirkulasi udara yang baik dan juga harus memperhatikan suhu udara di dalam kandang.

Suhu didalam sangkar harus diubahsuaikan dengan umur ayam yang menempatinya, dan berikut ini denah suhu dalam sangkar sesuai dengan umur ayam potong:

- Untuk ayam potong usia 1-7 hari suhunya nerkisar antara 34-32°C.

- Untuk ayam potong usia 8-14 hari suhunya berkisar antara 29-27°C.

- Untuk ayam potong usia 15- 21 hari suhunya berkisar antara 26-25°C.

- Untuk ayam potong usia 21-28 hari suhunya berkisar antara 24-23°C.

- Untuk ayam potong usia 29-35 hari suhunya berkisar antara 23-21°C.

• Tipe kandang

Kandang ayam potong yang sering dipakai oleh para peternak ialah tipe panggung dan lantai atau litter. Masing-masing tipe sangkar tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

- Untuk sangkar tipe panggung, akan menciptakan ayam lebih higienis dari kotoran lantaran kotorannya pribadi jatuh kebawah kandang. Kelemahannya ialah dalam proses pembuatannya yang lebih sulit dan membutuhkan biaya yang lebih banyak dibandingkan dengan tipe sangkar yang melantai.

- Untuk sangkar tipe litter/lantai perawatannya akan lebih rumit lantaran setiap satu kali masa panen, sekam yang menjadi bantalan sangkar perlu diganti atau dikeringkan lagi untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel.

Tapi belum ada bukti empirik bahwa tipe sangkar sanggup mensugesti pertumbuhan, perkembangan, maupun kesehatan ayam potong lantaran tipe sangkar melantai maupun tipe sangkar panggung sama-sama baik untuk ayam potong asalkan kebersihannya selalu dijaga, mempunyai struktur yang baik, cukup mendapat sinar matahari dan mempunyai sirkulasi udara yang baik.

Kebersihan sangkar harus selalu dijaga, untuk sangkar panggung, kotoran yang berbau menyengat sanggup dihilangkan dengan ditaburi kapur. Sedangkan untuk sangkar lantai/litter, bacin kotoran yang menyengat sanggup dihilangkan dengan menaburkan sekam/ampas bekas gergaji.

• Pemilihan bibit

Sebagai peternak ayam potong/ayam pedaging, bibit sanggup diperoleh dari pihak supplier yang dibeli per box dengan isi 100 ekor dan biasanya ditambah fee 2-5 ekor per box.

Adapun cara mengetahui ciri-ciri hibrida ayam broiler sanggup dilihat dari bentuk tubuhnya yang bulat, lincah bergerak, mempunyai mata jernih, hidung bersih, anus bersih, bulu higienis dan tidak mempunyai cacat fisik.

• Pemeliharaan DOC ayam potong

DOC ayam potong dimasukkan dalam sangkar yang sudah dihangatkan memakai lampu. Berikan air hangat 1-2 cc/liter sebagai air minumnya dengan ditambahkan vitamin berupa VITERNA Plus untuk mengembalikan kondisi fisik ayam kampung sehabis cukup usang berada didalam box dan kelelahan dalam perjalanan.

Berikan pakan dalam bentuk butiran-butiran kecil yang sebagian di taburkan pada permukaan lantai yang telah diberi bantalan kertas karton atau kertas koran. Ganti kertas sehabis permukaannya lembab atau berair dan kotor.

Tempat pakan harus diletakkan pada daerah yang gampang dijangkau dengan gampang oleh semua DOC ayam potong.

Jika ayam sering bergerombol berarti suhu sangkar terlalu dingin, segeralah berikan lampu pijar untuk menghangatkannya, dan kalau ayam-ayam menjauh dari lampu berarti suhunya terlalu panas, sebaiknya posisi lampu dinaikkan sedikit ke atas.

Berikutnya perhatikan dinding sangkar dan sirkulasi udara yang masuk. Usahakan jangan terlalu terbuka khusus untuk ayam yang masih dalam tahap pertumbuhan pada ahad ke-1 hingga ahad ke-3.

• Pemberian pakan

Pakan yang berkualitas harus mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap mirip karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Dalam bternak ayam potong, pertolongan pakan dihentikan dibatasi, pakan dan air minum harus selalu terisi. Berbeda dengan ayam kampung yang sanggup diberi makan pada pagi dan sore hari saja.

Bagi peternak pemula, tidak perlu direpotkan dengan pertolongan pakan, atau sibuk mencari formula pakan, lantaran pakan ayam potong gampang didapatkan di toko-toko penjual alat dan obat-obatan ternak.

Pakan merupakan potongan terpenting dalam pemeliharaan ayam potong. Hampir 70% keberhasilan dalan panen ayam potong dengan bobot ideal terletak pada pertolongan pakan yang memenuhi standart.

Untuk ternak ayam potong (broiler), pertolongan pakan dibagi menjadi dua kategori menurut usia dan pertumbuhan ayam potong, yaitu:

• Tahap pertama/tahap starter

Tahap ini ialah pertolongan pakan untuk ayam potong usia 1-20 hari atau usia 1 hari hingga usia 3 minggu.

Pada tahap ini kualitas atau kandungan gizi pada pakan yang diberikan harus meliputi:
- Protein 22-24%
- Lemak 2,5%
- Serat bernafsu 4%
- Kalsium (Ca) 1%
- Phospor (P) 0,7-0,9%
- Energi (ME): 2800-3500 kkal/kg makanan.

• Tahap finisher

Tahap finisher yaitu pertolongan pakan untuk ayam potong usia 21 hari hingga masa panen.

Pada tahap ini kualitas atau kandungan gizi pada pakan ayam poyong harus meliputi:
- Protein 18,1-21,2%
- Lemak 2,5%
- Serat bernafsu 4,5%
- Kalsium (Ca) 1%
- Phospor (P) 0,7-0,9%
- Energi (ME): 2900-3400 kkal/kg.

Sedangkan untuk kuantitas konsumsi pakan ayam potong ialah sebagai berikut:

- Minggu ke-1 (1-7 hari) 17 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-2 (8-14 hari) 43 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-3 (15-21 hari) 66 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-4 (22-28 hari) 91 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-5 (29-35 hari) 111 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-6 (36-42 hari) 129 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-7 (43-49 hari) 146 gram/ekor/hari.
- Minggu ke-8 (50-56 hari) 161 gram/ekor/hari.

Keseluruhan jumlah pakan per ekor ayam potong pada usia 1-56 hari ialah 5.349 gram pakan/ekor/hari.

• Vaksinasi

Pemberian vaksin pada ayam potong umumnya dilakukan 2 kali dalam satu kali periode pemeliharaan. Pemberian vaksin pertama dilakukan ketika ayam potong berusia 4 atau 5 hari dan vaksinasi yang kedua dilakukan pada ayam potong umur 21 hari.

Pemberian vaksin yang pertama dilakukan dengan cara diteteskan pada mata ayam. Sedangkan pertolongan vaksin yang kedua dilakukan dengan cara suntik pada potongan dada ayam.

Tujuan pertolongan vaksin yaitu untuk melemahkan pertumbuhan atau membunuh bibit penyakit pada ayam potong (broiler). Vaksinasi mencakup ND/tetelo, ND Strain B1 dan ND lasotta.

• Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ayam potong

Tetelo

Gejalanya ditandai dengan megap-megap, nafsu makan menurun, mencret dan sering berkumpul pada daerah yang hangat. Setelah beberapa hari muncul tanda-tanda syaraf, kaki lumpuh, leher terkilir dan ayam berputar-putar kemudian mati.

Pencegahan:

Ayam yang terkena tetelo sebaiknya segera dipisahkan dengan ayam-ayam lainnya karwna sanggup menulari ayam-ayam yang lain.

Sampai ketika ini belum ada obat khusus yang manjur untuk mengobati penyakit tetelo. Untuk mengurangi kematian, ayam yang masih sehat segera divaksin ulang dan lantai sangkar harus dijaga biar tetap higienis dan kering.

Gumboro

Penyakit ini disebabkan oleh virus golongan Reovirus yang menyerang sistem kekebalan dan daya tahan tubuh. Gejalanya di awali dengan menurunnya nafsu makan, terdapat luka pada dubur ayam, diare dan badan menggigil.

Penularan penyakit ini secara pribadi sanggup melalui kotoran dan penularan tidak pribadi sanggup melalui pakan, air minum dan peralatan yang tercemar.

Pencegahan: Berikan vaksin gumboro.

Penyakit ngorok

Penyakit benjol saluran pernapasan yang disebabkan oleh basil Mycoplasma gallisepticum ini gejalanya yaitu ayam sering bersin dan beringus serta terdengar ngorok ketika bernapas.

Pada ayam muda, penyakit ini akan menjadikan badan menjadi lemah, sayap terkulai, mengantuk dan diare dengan kotoran berwarna hijau atau kuning keputih-keputihan.

Penularan penyakit ini sanggup melalui pernapasan dan lendir atau melalui peralatan sangkar yang sudah tercemar. Pengobatan sanggup dilakukan dengan obat-obatan yang sesuai.

Pencegahan:

Pisahkan ayam yang terkena penyakit ngorok dengan ayam-ayam lainnya yang masih sehat, kemudian berikan air minum yang sudah diberi obat.

Berak kapur

Gejala dari penyakit berak kapur yaitu ayam mengalami diare dan sehabis kotorannya mengering akan menjadi serbuk putih mirip kapur. Penyakit ini disebabkan oleh basil Salmonella pullorum.

Pencegahan:

Pisahkan ayam yang terkena berak kapur dan berikan air minum yang sudah diberi obat.

Baca juga:

Cara beternak Merpati potong/pedaging untuk pemula

Cara beternak entok yang benar biar cepat besar

Cara yang benar dalam beternak angsa petelur didalam kandang

Demikian isu perihal "Panduan lengkap ternak ayam potong untuk pemula". Untuk isu lain seputar Ayam Konsumsi, sanggup dibaca pada artilel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Peternakan Ayam Potong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar