Rabu, 18 Maret 2009

Panduan Lengkap Beternak Ayam Joper

Ayam Joper merupakan kependekan dari Ayam Jowo/Jawa Super. Ayam ini merupakan hasil perkawinan silang antara ayam kampung jantan dan ayam ras petelur betina.

Banyak laba yang sanggup didapatkan dari beternak ayam Joper alasannya yakni pertumbuhan ayam ini jauh lebih cepat dari ayam kampung biasa, sehingga masa panennya akan lebih cepat. Harga jual ayam Joper di pasaran juga cenderung tinggi dan stabil sehingga sanggup menunjukkan laba lebih besar bagi peternak.

Keunggulan ayam Joper merupakan perpaduan dari sifat-sifat kedua indukannya yaitu ayam broiler dan ayam kampung (ayam lokal). Ayam broiler mempunyai pertumbuhan yang sangat cepat dan lebih gemuk, sedangkan ayam kampung mempunyai rasa daging yang yummy dan mempunyai daya tahan badan yang berpengaruh dari banyak sekali macam serangan penyakit.

Keunggulan-keunggulan dari kedua jenis ayam tersebut kemudian berpadu dalam spesies baru, yaitu ayam Joper sehingga cukup pantas kalau ayam Joper dibanderol dengan harga yang tinggi.

Karena sifat-sifat unggulnya tersebut, maka kemudian banyak masyarakat yang tertarik untuk beternak ayam Joper alasannya yakni mempunyai peluang yang cukup menjanjikan.

Berikut ini tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam beternak ayam Joper (Jowo super):

• Persiapan sangkar ternak

Kandang yang baik untuk beternak ayam Joper harus dibuat  senyaman mungkin biar ayam Joper sanggup tumbuh dan berkembang secara maksimal. Jangan hingga lingkungan sangkar tampak kumuh, kotor dan tidak nyaman alasannya yakni akan menciptakan ayam Joper menjadi stres dan terhambat pertumbuhannya, dan yang lebih parah lagi akan menyebabkan bibit penyakit yang sanggup menjadikan maut dan gagal panen.

Untuk menghindari hal itu, sangkar untuk ternak ayam Joper harus dibentuk senyaman mungkin, jangan disamakan menyerupai sangkar ayam kampung biasa yang sanggup dilepas begitu saja alasannya yakni ayam Joper mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda dengan ayam kampung biasa dan harus mendapat perawatan yang intensif.

Tidak ada hukum niscaya untuk luas sangkar yang harus disiapkan untuk beternak ayam Joper. Yang terpenting kita harus memperhatikan kepadatan populasi ayam yang akan dipelihara didalam sangkar tersebut.

Berikut ini kapasitas sangkar yang ideal dalam beternak ayam Joper:

- Untuk ayam Joper berusia 1-6 hari, populasinya 60 ekor/m2 kandang.

- Untuk ayam Joper berusia 7-12 hari, populasinya 40 ekor/m2 kandang.

- Untuk ayam Joper berusia 13-30 hari, populasinya 20 ekor/m2 kandang.

- Untuk ayam Joper berusia 31 hari hingga usia panen, populasinya 9 ekor/m2 kandang.

Kandang ternak untuk ayam Joper idealnya ditempatkan jauh dari pemukiman warga, selalu terjaga kebersihannya, tercukupi kebutuhan pakan dan airnya dan gampang dijangkau transportasi.

Kandang yang ideal harus mempunyai sirkulasi udara yang baik, yaitu dengan arah membujur dari arah timur ke arah barat. Selain sirkulasi udara, sinar matahari juga harus sanggup masuk ke dalam sangkar tapi tidak secara pribadi untuk mencegah biar ayam Joper tidak kepanasan pada siang hari. Kandang juga harus rutin dibersihkan biar tidak terlalu lembab dan pengap.

• Pemilihan bibit/DOC

Kualitas ayam Joper sangat ditentukan oleh bibitnya. Karena itulah harus menentukan bibit yang unggul. Usahakan untuk menentukan bibit yang waktu penetasannya sempurna 21 hari, tidak kurang atau lebih.

Bibit ayam Joper kualitas umggul sanggup dilihat dari kondisi kesehatannya yang baik, mata bersinar, badan tegap, tidak cacat, bulu higienis dan mengkilap.

• Pemberian pakan

Pakan merupakan faktor utama untuk keberhasilan dalam beternak ayam Joper. Pemberian pakan untuk ayam Joper harus sesuai dengan porsi dan nutrisi yang diharapkan untuk masa pertumbuhan.

Pemberian pakan pada ayam Joper harus diubahsuaikan dengan usianya, alasannya yakni ayam Joper yang masih kecil memerlukan jenis pakan dengan tekstur halus biar gampang dicerna.

- Aturan pertolongan pakan pada ayam Joper:

Bibit/DOC yang gres tiba sebaiknya di istirahatkan dulu untuk beberapa saat, sesudah itu berikan minuman dari adonan gula jawa dan air (1 Sendok gula jawa di campur dengan 200 ml air).

Untuk DOC sanggup di berikan voer atau BR murni hingga beruaia 4 minggu. Setelah DOC bermur 4 minggu, pakannya sanggup mulai dicampur dengan bekatul, jagung, bungkil, kedelai dll.

Kontrol pakan ayam Joper biar tersebar hingga merata untuk semua ayam Joper yang dipelihara. Jangan hingga ada ayam Joper yang tidak kebagian pakan sehingga mengalami pertumbuhan yang terhambat, bahkan sanggup hingga berakhir fatal (kematian).

• Multivitamin

- Ayam Joper umur 1 hari sanggup diberikan air gula dan Vita chick atau Neo meditril untuk mengatasi stres dan memperkuat daya tahan tubuhnya.

- Ayam Joper umur 4-6 hari sanggup diberikan Vita chick atau Vita stress untuk mencegah stress dan memacu pertumbuhannya.

- Ayam Joper umur 12-13 hari, umur 22-24 hari, dan umur 31-32 hari diberikan Vita stress atau Fortevit untuk mencegah stress dan untuk memacu pertumbuhannya.

Pemberian multivitamin dilakukan dengan mencampurkannya pada air minum ayam.

• Pencegahan dan penanganan penyakit

- Atur sirkulasi udara didalam kandang.

- Hindari adanya genangan air di sekitar lingkunagn sangkar dan didalam sangkar alasannya yakni sanggup menjadi sarang penyakit.

- Jika ada ayam yang sudah terlanjur terkena penyakit menyerupai tetelo, snot atau gumbolo, maka harus segera di obati dengan obat yang sesuai dengan penyakitnya yang sanggup dibeli di toko khusus ternak unggas atau dibalai-balai peternak ayam.

Namun tidak semua jenis penyakit unggas sanggup ditangani, alasannya yakni terkadang ada jenis penyakit yang sulit diobati atau memang belum ada obatnya, sehingga solusi terbaik yakni memisahkan (mengkarantina) ayam yang sudah terserang penyakit dengan tetap terus menunjukkan perawatan dan pakan terbaik.

• Manajemen pemeliharaan ayam Joper (Jowo super)

Tahap selanjutnya yakni administrasi pemeliharaan, mulai dari kebersihan kandang, pertolongan pakan, pertumbuhan hingga kesehatan ayam Joper harus benar-benar diperhatikan dengan cermat dan teliti alasannya yakni semua tahapan tersebut akan sangat menentukan keberhasilan dalam perjuangan ternak ayam Joper.

Manajemen pemeliharaan ayam Joper dimulai dari selalu mengontrol kebersihan kandang, pertolongan pakan dan vaksinasi pada ayam Joper. Kandang ternak ayam Joper harus rutin dibersihkan biar tidak kotor dan menyebabkan dampak jelek pada ayam Joper yang menempatinya. Kebutuhan pakan tiap harinya juga harus selalu tercukupi.

Ayam Joper harus ditimbang bobotnya setidaknya seminggu sekali untuk mengetahui apakah jumlah pakan yang diberikan sudah berdampak baik atau justru sebaliknya. Vaksinasi juga harus diberikan secara teratur biar ayam Joper terhindar dari segala macam serangan penyakit unggas.

• Masa panen

Ayam Joper yang sudah layak panen yaitu yang sudah sesuai berat dan umurnya dengan usul pasar. Ayam Joper sanggup mulai di panen pada umur 6 ahad dan biasanya berat rata-rata antara 0,7-0,9 kg/ekornya. Jika terus di pelihara hingga umur 10-12 minggu, maka beratnya sanggup mencapai  0,9-1,1 kg/ekornya.

Perhatikan juga harga pasarannya, apakah sedang naik, stabil atau justru turun. Usahakan untuk menjual ayam Joper pada ketika harganya sedang naik atau stabil. Tapi hingga ketika ini harga jual ayam Joper cenderung stabil, kalaupun ada kenaikan atau penurunan itupun tidak terlalu signifikan.

Baca juga:

Cara terbaik biar sukses dalam budidaya ikan bawal

Cara ampuh mengobati Ayam Bangkok ngorok dengan bahan-bahan alami

Tehnik pemijahan ikan Koi yang efektif

Demikian info perihal "Panduan lengkap beternak Ayam Joper". Untuk info lain seputar ayam konsumsi, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Peternakan Ayam Joper (Jowo Super)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar