Jumat, 13 Februari 2009

Perbedaan Murai Watu Medan Super (Lokal) Dan Murai Watu Import

Selama ini yang disebut Murai Batu (MB) Medan Super yakni Murai Batu yang mempunyai postur badan besar dengan ekor yang panjang menjuntai.

Sebetulnya Murai Batu (MB) Medan Super yakni sebutan dari para pedagang untuk membedakan harga antara Murai Batu yang berpostur besar dan berekor panjang dengan Murai Batu berpostur sedang/kecil dan berekor pendek.

Dulu, pasar burung nasional khususnya Murai Batu (MB) memang didominasi oleh Murai Batu yang berasal dari wilayah Sumatera, dan yang paling digemari yakni Murai Batu yang berasal dari wilayah Bahorok. Bahkan hingga dikala ini, Murai Batu bahorok tetap menjadi primadona walaupun harganya selangit.

Yang dikatakan sebagai Murai Batu (MB) Medan Super yakni Murai Batu dengan postur badan besar dan panjang, ekor panjang agak tebal dengan bentuk daun ekor yang lebar.

Sebagian besar penggemar Murai Batu (MB) juga percaya, bahwa Murai Batu yang berasal dari wilayah Bahorok yakni Murai Batu dengan kualitas terbaik. Ciri utama dari Murai Batu bahorok yaitu ujung ekornya melengkung.

Murai Batu (MB) berpostur badan besar dengan ekor panjang menjuntai memang terkesan glamor dan indah dipandang, tapi Murai Batu dengan bentuk fisik menyerupai itu jarang sekali sanggup tampil anggun dalam lomba.

Postur tubuhnya yang besar dan juga ekornya yang panjang serta tebal, diyakini menjadi hambatan tersendiri untuk sanggup tampil anggun di lapangan, lantaran Murai Batu dengan ekor yang panjang menjuntai membutuhkan stamina lebih besar dikala bertarung dan memainkan ekornya, sehingga tenaganya akan lebih cepat habis dan gampang gembos.

Tapi bila ingin tetap memaksakan Murai Batu (MB) tersebut untuk mengikuti lomba, maka cara untuk menyiasatinya yakni dengan memotong sebagian ujung ekornya biar tidak terlalu berat.

Selain dengan cara itu, perlu juga dilakukan pengumbaran secara rutin dan juga penjemuran yang teratur untuk melangsingkan badan dari Murai Batu (MB) berpostur besar tersebut.

Jika melihat kenyataan dilapangan, justru sebagian besar Murai Batu (MB) yang banyak mendominasi lomba yakni Murai Batu yang berpostur sedang dengan ekor yang juga sedang (tidak terlalu panjang) dengan bentuk daun ekor kecil dan tipis.

Murai Batu (MB) menyerupai itu biasanya mempunyai abjad main yang ngotot dan mempunyai stamina yang anggun untuk tampil dalam sebuah lomba. Tubuh dan ekornya yang relatif sedang, akan sangat membantu Murai Batu tersebut untuk sanggup tampil maksimal dilapangan.

Sekarang ini juga telah terjadi pergeseran orientasi dalam menentukan Murai Batu (MB). Murai Batu berpostur badan besar, berekor panjang dan tebal dengan daun ekor lebar tidak lagi diminati oleh para pemain lapangan, alasannya mereka yakin bahwa Murai Batu dengan ciri fisik menyerupai itu akan kesulitan untuk tampil anggun dalam lomba.

Sebetulnya sebagian besar Murai Batu (MB) yang beredar diwilayah Medan yakni Murai Batu yang dipasok dan didatangkan dari wilayah Aceh.

Murai Batu (MB) dengan postur besar dengan ekor panjang dan tebal serta daun ekor lebar berbagai dijumpai diwilayah Aceh khususnya dari wilayah pantai barat, selatan dan daerah bersahabat Taman Nasional Gunung Leuser. Sedangkan untuk wilayah Sumatera Utara, kususnya Medan sudah tidak ada lagi habitat Murai Batu (MB) untuk memenuhi usul pasar.

Dulu masih ada Langkat yang populer dengan Murai Batu (MB) Bahoroknya, tapi kini ini habitatnya sudah rusak parah. Juga masih ada daerah Padang Sidempuan yang berbatasan dengan Wilayah Sumatera Barat, tapi populasi Murai Batu diwilayah tersebut juga sudah langka, sama menyerupai Murai Batu Pasaman yang habitatnya berdekatan dengan Sidempuan.

Maka untuk memenuhi usul Murai Batu (MB) dipasaran tanah air, kini ini banyak didatangkan Murai Batu dari luar wilayah Indonesia di antaranya dari Malaysia, Thailand dan Vietnam yang oleh para oknum pedagang sering diberi label sebagai Murai Batu Sumatera lantaran penampilan fisik dan abjad dari Murai Batu import sangat menyerupai dengan Murai Batu asal Sumatera.

Secara fisik, Murai Batu (MB) import memang sangat menyerupai dengan Murai Batu lokal Sumatera dengan contoh ekor yang sama dan juga tidak gembung dikala bertarung. Bagi para pemula tentu akan kesulitan untuk membedakan antara Murai Batu import dengan Murai Batu lokal (Sumatera).

Tapi bila diamati lebih teliti, bulu ekor Murai Batu (MB) import relatif lebih kecil dan tipis meskipun panjangnya sama dan contoh ekornya juga sama. Postur badan Murai Batu import juga relatif lebih kecil dan terkesan tidak berisi walaupun dikala tarung memang tidak gembung.

Jadi hati-hati dikala membeli Murai Batu (MB) yang diberi label Murai Batu Medan/Sumatera. Kita harus benar-benar teliti, apalagi bila burung tersebut dibanderol dengan harga yang sama dengan Murai Batu Medan asli.

Sebaiknya bila ingin membeli Murai Batu (MB) Medan yang asli, belilah dipeternakan yang sudah terpercaya, yang terperinci asal-usul bahan indukannya, lantaran bila mencari Murai Batu Medan super orisinil tangkapan hutan/muda hutan sudah sangat sulit mengingat populasi burung ini dihabitatnya sudah sangat langka.

Baca juga:

Kunci sukses Murai Batu (MB) lapangan

Memahami abjad Murai Batu (MB) biar sanggup memaksimalkan performanya

Cara merawat burung Cililin biar cepat gacor

Demikian info perihal "Perbedaan Murai Batu Medan super (Lokal) dan Murai Batu import". Untuk info lain seputar Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Murai Batu (MB) lokal dan Murai Batu (MB) import

Tidak ada komentar:

Posting Komentar