Sabtu, 07 Februari 2009

Cara Merawat Burung Cililin Biar Cepat Gacor

Burung Cililin lebih dikenal sebagai burung masteran, alasannya yakni burung ini memang lebih banyak dipelihara sebagai master/guru vokal untuk burung lain menyerupai Murai watu (MB), Kacer, Cucak ijo (CI), dan burung-burung lainnya terutama burung-burung yang dilombakan.

Suara tembakan Cililin yang panjang dan melengking memang akan terdengar sangat istimewa kalau dibawakan oleh burung lain pada dikala dilombakan.

Suara Cililin termasuk bunyi masteran terbaik untuk burung-butung lomba, tapi tidak semua Mania memakai Cililin sebagai masteran untuk gacoannya alasannya yakni harga burung ini memang cukup mahal.

Selain harganya yang cukup mahal untuk ukuran seekor burung masteran, perawatan burung ini juga termasuk cukup susah dan juga rawan mati kalau perawatannya tidak tepat. Hal inilah yang menciptakan banyak Mania berfikir dua kali untuk memelihara burung ini.

Tapi bekerjsama perawatan Cililin tidak jauh beda dengan burung-burung pemakan serangga lainnya, asal kita memahami abjad dan kemauannya niscaya burung akan sehat dan rajin bunyi.

Cililin termasuk burung yang cepat naik darah/mudah emosi, burung ini tidak suka dengan keberadaan burung lain disekitarnya yang bersuara keras, dan kalau ada burung lain yang bersuara keras maka Cililin akan menyahuti dengan bunyi yang lebih keras.

Habitat burung Cililin hampir sama dengan Murai watu (MB), yaitu didalam hutan atau pegunungan yang rimbun dan sejuk. Cililin hidup didaerah yang sejuk alasannya yakni memang burung ini tidak menyukai panas sama menyerupai Murai watu (MB). Karena itulah, semoga Cililin sanggup bertahan hidup dan tidak stres maka kita harus mengadopsi rujukan kehidupan Cililin di alam liar, setidaknya rujukan perawatan yang kita terapkan sehari-harinya tidak bertolak belakang dengan kebiasaan dan abjad dari burung Cililin dihabitat aslinya.

Perawatan harian untuk Cililin semoga sanggup bertahan hidup dan rajin bunyi:

• Pengembunan

Embunkan Cililin setiap hari mulai jam 05.00 pagi semoga burung menghirup udara segar dan menikmati suasana pagi untuk memancingnya berkicau. Berikan jangkrik 3 ekor ketika di embunkan.

• Mandi

Jam 07.00 pagi burung dimandikan dengan disemprot atau mandi keramba. Mandikan Cililin rutin setiap hari semoga suhu tubuhnya tetap stabil alasannya yakni burung ini tidak menyukai udara panas.

Selama burung mandi, kandangnya dibersihkan, voer diganti 3 hari sekali dengan yang gres semoga tidak berjamur, air minumnya juga harus diganti setiap hari dengan yang bersih.

Setelah burung tamat dimandikan, kemudian berikan jangkrik 5 ekor lagi sambil di angin2kan ditempat yang teduh untuk mengeringkan bulu-bulunya.

• Jemur

Setelah semua bulu-bulunya kering, kemudian burung dijemur selama 15-30 menit saja. Penjemuran untuk Cililin tidak perlu terlalu usang alasannya yakni burung ini tidak menyukai panas, dan kalau dijemur terlalu usang justru sanggup mengakibatkan Cililin menjadi stres.

Setelah tamat dijemur, gantang Cililin ditempat yang sejuk dan berikan kroto segar sebanyak satu cepuk. Usahakan untuk menempatkan Cililin didekat bunyi gemercik air semoga burung merasa nyaman dan terpancing untuk berkicau.

• Kerodong

Pada sore harinya kembali kandangnya dibersihkan alasannya yakni Cililin termasuk burung yang banyak makan, jadi kotorannya juga cukup banyak dan cepat menumpuk didasar sangkar.

Air minum juga diganti dengan yang baru, kemudian berikan jangkrik sebanyak 8 ekor kemudian dikerodong untuk istirahat hingga pagi.

Lakukan perawatan tersebut secara konsisten semoga burung tetap sehat dan rajin berkicau.

Baca juga:

Fungsi utama kerodong untuk burung kicau

Cucak jenggot sangat cocok untuk master burung-burung lomba

Metode pemasteran yang efektif untuk burung kicau

Demikian sedikit warta perihal "Cara merawat burung Cililin semoga cepat gacor". Untuk warta lain seputar Cililin, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.

Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut

Burung Cililin Coklat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar