Sampai ketika ini Murai Batu (MB) masih menjadi primadona dikalangan Mania. Walaupun harganya tergolong cukup mahal, tapi tidak menyurutkan minat para penggemar burung ini untuk tetap memeliharanya. Tapi harga yang mahal tersebut memang sebanding dengan kualitas dari burung fighter berekor panjang ini.
Banyak penggemar burung ini yang lebih menentukan untuk memelihara Murai Batu (MB) dari trotolan daripada Murai Batu Muda Hutan (MH), alasannya alasannya yaitu Murai Batu yang dipelihara dari trotolan lebih gampang dibuat sesuai harapan kita dan juga lebih cepat jinak serta lebih cepat gacor alasannya yaitu dari kecil sudah terbiasa dengan lingkungan Manusia dan berinteraksi dengan Manusia.
Sedangkan Murai Batu (MB) Muda Hutan (MH) lebih sulit dibuat alasannya yaitu karakternya yang sangat liar dan membutuhkan waktu yang cukup usang biar Murai Batu Muda Hutan (MH) sanggup hingga mapan dan berani berkicau dengan lantang (ngeplong).
Tapi jikalau kita menentukan untuk memelihara Murai Batu (MB) trotolan, maka perlu kejelian untuk mengetahui jenis kelaminnya. Karena jikalau kita memelihara Murai Batu tersebut untuk tujuan dilombakan atau untuk dinikmati suaranya, maka kita harus menentukan yang berjenis kelamin jantan, alasannya yaitu hanya Murai Batu jantanlah yang sanggup berkicau merdu dan lantang dengan banyak variasi kicauan.
Dan berikut ini yaitu Ciri-ciri Murai Batu (MB) trotolan jantan dan betina yang sanggup dipakai sebagai panduan sebelum kita tetapkan untuk membeli dan memeliharanya.
Ciri-ciri Murai Batu (MB) trotolan jantan:
• Bentuk kepala tampak lebih lebar/ceper dan lebih besar dari pada yang betina.
• Mata terlihat lebih besar dan melotot dengan sorot mata yang tajam.
• Bentuk paruh lebih tebal dan lebih panjang. Kalau dilihat dari atas, bab pangkal paruhnya terlihat lebih lebar.
• Warna bulu hitamnya terutama pada bab kepala dan punggung terlihat lebih pekat/legam dan mengkilap kebiruan ketika terkena cahaya Matahari.
• Bulu pada bab dadanya berwarna kuning tegas/kontras dengan warna totol hitam dibagian lehernya berwarna hitam legam/pekat.
• Postur badan Murai Batu (MB) jantan trotolan rata-rata lebih besar/bongsor dan selalu bangun tegak membusungkan dada.
• Suara cetrekannya terdengar lebih ngebas, panjang dan kencang.
Ciri-ciri Murai Batu (MB) trotolan betina:
• Bentuk kepala tampak lingkaran dan lebih kecil dari yang jantan.
• Mata terlihat lebih kecil/sipit dengan sorot mata yang terkesan sayu.
• Paruh lebih tipis dan lancip kalo dilihat dari atas kepalanya.
• Warna bulu hitamnya terutama pada bab kepala dan punggung cenderung berwarna hitam keabu-abuan.
• Warna bulu dadanya tampak kuning pucat/pudar dan cenderung agak keputih-putihan.
• Garis-garis totol hitam dileher berwarna hitam keabu-abuan dan lebih pudar.
• Postur tubuhnya relatif lebih kecil dari yang jantan.
• Suara cetrekannya lebih lemah dan terdengar cempreng.
Ciri-ciri Murai Batu (MB) trotolan jantan dan betina di atas sanggup kita jadikan sebagai tumpuan ketika kita berniat memelihara Murai Batu trotolan, tapi tidak sanggup dipastikan akurat 100% alasannya yaitu ada faktor-faktor tertentu yang menghipnotis bentuk fisiknya, terutama faktor keturunan dari anakan Murai Batu tersebut.
Agar lebih aman, sebaiknya belilah Murai Batu (MB) trotolan pada pedagang atau penangkar yang sudah terpercaya biar kita mendapat jaminan bahwa Murai Batu trotolan yang kita beli tersebut benar-benar berjenis kelamin jantan, dan kalaupun Murai Batu (MB) trotolan yang kita beli tersebut sesudah kita pelihara ternyata berjenis kelamin betina, nantinya sanggup dikembalikan/ditukar jikalau sudah ada perjanjian sebelumnya.
Baca juga:
Perbedaan Murai Batu Medan super (Lokal) dan Murai Batu import
Kunci sukses Murai Batu (MB) lapangan
Cara merawat burung Cililin biar cepat gacor
Demikian info wacana "Ciri-ciri perbedaan Murai Batu (MB) jantan dan betina trotolan". Untuk informaai lain seputar Murai Batu (MB), sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.
Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar