Jalak Putih/Jalak Pito masih dianggap sebagai burung mewah, selain lantaran populasinya yang sudah langka dan sulitnya mendapat burung ini dipasaran, harga burung inipun termasuk cukup mahal.
Penampilan fisik Jalak Putih/Jalak Pito memang terlihat elegan dan glamor dengan warna bulu yang didominasi warna putih higienis dengan perpaduan warna hitam yang harmonis pada cuilan sayap dan ekornya menimbulkan burung ini sangat cocok dipelihara sebagai burung kicauan sekaligus sebagai burung hias lantaran bentuk fisiknya yang menarik.
Jalak Putih/Jalak Pito mempunyai abjad yang sama dengan jenis burung Jalak lainnya, yaitu sangat bawel dengan volume bunyi yang keras dan suka menjiplak bunyi burung lain atau suara-suara lain yang sering didengarnya.
Populasi Jalak Putih/Jalak Pito hampir sama menyerupai Jalak Bali, yaitu terancam mengalami kepunahan yang disebabkan lantaran rusaknya habitat alami dari burung-burung tersebut dan juga lantaran semakin maraknya praktik perburuan liar terhadap spesies burung ini.
Karena populasi dari Jalak Putih/Jalak Pito ini semakin sedikit dan terus berkurang, maka pemerintah melalui dinas terkait telah memasukkan burung ini kedalam daftar burung yang dilindungi oleh undang-undang.
Tapi walaupun termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi, usul terhadap Jalak Putih/Jalak Pito dipasaran masih cukup tinggi walaupun harganya cukup mahal. Hal itu pula yang dimanfaatkan oleh para oknum pedagang badung untuk melaksanakan penipuan demi mendapat laba yang besar dengan cara menyemir burung Jalak jenis lain menyerupai Jalak Kebo/Jalak Penyu dan juga Jalak Nias dengan warna putih.
Untuk para pemula, tentu akan mengalami kesulitan untuk membedakan antara Jalak Putih yang orisinil dan Jalak Putih yang palsu (semiran), apalagi jikalau tanpa perbandingan dengan Jalak Putih yang asli.
Ciri-ciri Jalak Putih/Jalak Pito yang asli:
• Memiliki ukuran tubuh sedang dan mempunyai postur tubuh yang seimbang sehingga terlihat gagah.
• Pada burung cukup umur mempunyai bulu yang didominasi oleh warna putih higienis (tidak kusam) dengan kombinasi warna hitam yang harmonis pada cuilan ekor dan sayapnya.
• Untuk Jalak Putih yang masih muda, bulunya didominasi oleh warna putih kelabu (kusam) pada cuilan leher, kepala, punggung, dan epilog sayapnya.
• Pada ras melanopterus (Jawa dan madura), warna punggung dan epilog sayap berwarna putih, sedangkan pada ras tertius (Bali), warna punggung dan epilog sayap berwarna abu-abu gelap.
• Memiliki kulit tanpa bulu pada sekitar mata dengan bentuk yang memanjang berwarna kuning cerah.
• Memiliki iris mata berwarna coklat tua.
• Paruh berwarna kuning dengan sedikit semburat warna hitam dengan bentuk lurus dan tajam.
• Memiliki ukuran kaki yang panjang dengan warna kecoklatan.
Ciri-ciri spesifik dari Jalak Putih/Jalak Pito jantan dan betina:
Memang agak sulit untuk membedakan burung Jalak Putih/Jalak Pito jantan dan betina lantaran keduanya mempunyai warna bulu dan postur tubuh yang hampir serupa, namun ada satu cara untuk mengetahui jenis kelamin Jalak Putih yaitu dengan cara melihat cuilan anusnya.
Pada anus Jalak Putih/Jalak Pito jantan berwarna ungu tua, sedangkan pada anus Jalak Putih betina berwarna putih kemerahan. Warna ungu bau tanah pada anus Jalak Putih jantan akan terlihat sangat terang ketika burung telah berusia dewasa, sedangkan untuk burung yang masih muda warnanya agak kurang jelas.
Masih ada cara lain untuk membedakan Jalak Putih/Jalak Pito jantan dan betina, yaitu dengan memperhatikan kicauan dan bentuk kepalanya.
• Jika diperhatikan dengan seksama, Jalak Putih jantan mempunyai ukuran tubuh dan kepala yang lebih besar dibanding Jalak Putih betina.
• Jalak Putih/Jalak Pito jantan mempunyai abjad yang garang dan lebih bawel dengan kicauan ngeroll dan lebih nyaring dengan volume lebih keras serta lebih variataif bila dibandingkan dengan Jalak Putih betina yang kurang bawel dengan kicauan yang cenderung monoton dan kurang keras.
• Ketika berkicau, jambul Jalak Putih/Jalak Pito jantan terlihat lebih jegrik/berdiri dibanding Jalak Putih betina.
Habitat Jalak Putih/Jalak Pito:
Burung ini lebih suka menghuni hutan primer dan hutan sekunder, tepi hutan atau lahan yang mempunyai banyak pepohonan didataran rendah dan perbukitan. Walaupun burung ini ialah satwa endemik Pulau Jawa dan Bali, namun Jalak Putih juga sanggup ditemukan diwilayah Lombok (NTB), Madura, Sumatera dan Kalimantan.
Dulu, Jalak Putih/jalak Pito sering terlihat berkeliaran disekitar area persawahan untuk mencari makan, namun ketika ini Jalak Putih hanya sanggup ditemukan didaerah rawa, hutan dataran rendah, dan hutan pedalaman yang jauh dari pemukiman penduduk.
Jalak Putih/Jalak Pito mempunyai kebiasaan hidup secara berkelompok dengan jumlah koloni antara 4-5 ekor. Sarang Jalak Putih cukup sulit untuk ditemukan, lantaran burung ini sering menciptakan sarang pada lubang-lubang pohon yang tinggi sehingga sarang burung ini sulit sekali ditemukan.
Baca juga:
Cara menentukan Jalak ombyokan yang sudah bunyi
Cara merawat burung Cililin supaya cepat gacor
Perawatan harian Poksay Medan/Poksay Mantel supaya cepat gacor
Demikian isu ihwal "Ciri-ciri Jalak Putih/Jalak Pito jantan dan betina". Untuk isu lain seputar Jalak, sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.
Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar