Untuk menjodohkan Lovebird (LB) bukanlah hal yang mudah, tapi juga tidak terlalu sulit kalau kita tahu tips dan triknya.
Tahapan awal dalam penangkaran Lovebird (LB) ialah proses perjodohan. Kita harus memastikan kalau indukan Lovebird benar-benar berjodoh, bukan hanya sekedar berpasangan.
Ada banyak kasus dimana kedua indukan Lovebird (LB) terlihat sudah berpasangan dan sering terlihat bersama, tapi sehabis dinantikan sekian usang tidak juga bertelur. Hal itu sanggup disebabkan lantaran kedua indukan berjenis kelamin jantan.
Ada juga yang justru bertelur dalam jumlah banyak tapi tidak satupun yang menetas, hal itu dikarenakan kedua indukan berjenis kelamin betina dan keduanya sama-sama bertelur. Tentu saja semua telur tersebut tidak menetas lantaran sel telur tidak dibuahi sel sperma.
Jadi jangan terkecoh dengan indukan Lovebird (LB) yang sudah terlihat mesra dan sering bersama. Untuk memastikan keduanya sanggup berjodoh, kita harus memastikan dulu kalau kedua calon indukan yang kita jodohkan tersebut berjenis kelamin jantan dan betina. Untuk mengetahui ciri-ciri Lovebird jantan dan betina sanggup dibaca disini:
"Ciri-ciri khusus Lovebird jantan dan betina"
Langkah-langkah untuk menjodohkan Lovebird (LB):
• Kenali ciri-ciri Lovebird (LB) yang sudah siap kawin:
Lovebird (LB) yang sudah siap kawin akan mengatakan gejala khusus sebagai sinyal yang membuktikan bahwa mereka sedang birahi. Penting sekali untuk mengetahui ciri-ciri kapan Lovebird siap dijodohkan.
Lovebird (LB) yang sedang birahi biasanya akan selalu berdekatan, meskipun beda kandang, Lovebird jantan biasanya akan berperilaku melolohkan makanan pada Lovebird betina. Sedangkan Lovebird betina biasanya akan selalu dalam posisi siap kawin dan pejantan ada dibelakang betina. Lovebird jantan dan betina akan ngekek saling bersahutan untuk menarik perhatian satu sama lain.
• Proses perjodohan Lovebird (LB) dengan cara koloni:
Jika sulit untuk membedakan jenis kelamin calon indukan Lovebird (LB), kita sanggup menentukan cara seleksi alam memakai sangkar besar yang di isi dengan banyak calon indukan Lovebird sekaligus. Cara ini sering disebut perjodohan koloni, dan paling gampang bagi pemula lantaran Lovebird akan mencari jodohnya sendiri sesuai nalurinya. Cara menjodohkan Lovebird dengan cara koloni sangat direkomendasikan untuk pemula lantaran sangat efektif dan praktis.
• Proses perjodohan Lovebird (LB) dengan cara poligami:
Cara tersebut sanggup kita gunakan jikalau kita tidak mrmiliki banyak stok calon indukan Lovebird (LB). Kita sanggup memasukkan 2-3 ekor Lovebird betina kedalam sangkar dengan 1 ekor pejantan. Lovebird merupakan jenis burung yang sanggup membuahi lebih dari satu betina, jadi proses perjodohan sanggup berlangsung lebih cepat.
• Proses perjodohan Lovebird (LB) dari kecil/anakan:
Cara perjodohan Lovebird (LB) lainnya yaitu menjodohkannya semenjak masih kecil/anakan. Kita sanggup memasukkan seluruh anakan pada sangkar besar ketika usia Lovebird sudah menginjak satu bulan.
Lovebird (LB) yang hidup bersama semenjak kecil, lambat laun akan menemukan jodohnya lantaran terbiasa hidup bersama dalam waktu yang cukup lama. Proses perjodohan ini menjadi lebih alami dan tidak perlu campur tangan Manusia.
• Proses perjodohan Lovebird (LB) dengan sangkar bersekat:
Jika kita hanya mempunyai sepasang Lovebird (LB) jantan dan betina yang belum berjodoh, dan didapatkan dari sumber yang berbeda, maka proses perjodohannya tentu membutuhkan waktu yang lebih lama, lantaran sebelumnya kedua calon indukan Lobebird tersebut tidak saling mengenal satu sama lain.
Yang kita butuhkan ialah sangkar yang dilengkapi dengan sekat. Sekat ini berfungsi untuk membatasi gerakan Lovebird (LB) semoga tidak berinteraksi secara langsung. Hal ini sangat penting untuk mencegah salah satu Lovebird menyerang Lovebird lainnya, atau untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan selama proses perjodohan berlangsung.
Kalau kita tidak mempunyai sangkar perjodohan, kita sanggup menyiasatinya dengan saling menempelkan sangkar hariannya dengan posisi tenggeran saling sejajar atau lurus. Usahakan kedua sangkar tersebut tidak terlalu sering dipindah-pindah. Lebih baik lagi kalau penempelan kedua sangkar dilakukan dengan cara digantung di daerah yang tenang, contohnya dalam ruangan khusus yang tidak banyak acara Manusia.
Setelah sangkar perjodohan sudah disiapkan, langkah berikutnya yaitu memasukkan kedua calon indukan Lovebird (LB) kedalam sangkar secara terpisah.
Selama beberapa hari proses perjodohan, pantau terus perkembangannya. Biasanya Lovebird (LB) mulai saling mendekat dan sering beradu paruh meski dengan gerakan yang terbatas lantaran dibatasi oleh sekat.
Jika hal tersebut sudah terpantau sering dilakukan kedua calon indukan Lovebird (LB), berarti proses penjodohan sudah mulai berjalan dengan baik.
Berikutnya, kalau kedua calaon indukan Lovebird (LB) mulai terlihat gelisah dan sering tidur berdekatan, itu artinya proses perjodohan Lovebird sudah berjalan sesuai rencana. Kemudian tahap berikutnya yang sanggup kita lakukan ialah :
• Memasang gelodok di sangkar perjodohan.
• Membuka sekat yang memisahkan kedua calon indukan Lovebird (LB).
• Memberikan pakan yang banyak mengandung nutrisi, serta embel-embel khusus untuk Lovebird (LB) indukan.
Baca juga:
Perawatan terbaik untuk Lovebird (LB) pada ketika mabung/ngurak
Ciri-ciri perbedaan fisik dan sikap antara Lovebird (LB) jantan dan betina
Perawatan harian Lovebird (LB) muda/paud semoga rajin ngekek
Demikian sedikit info wacana cara paling efektif untuk beternak Lovebird (LB). Untuk info lain seputar Lovebird (LB), sanggup dibaca pada artikel suara burung kicau yang lain.
Kunjungi Juga Artikel Ini : Cara mudah Beternak burung kenari
: Tips Panduan Merawat Burung Perkutut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar